Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemancing ditemukan tewas di aliran Sungai Astana Genteng, Kampung Cimahpar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, karena diduga terseret arus sungai yang tengah meluap.

"Jasad korban yang diketahui bernama Usep Usman (42) warga Kampung Astana Genteng, RT 02/16, Desa/Kecamatan Sukaraja ditemukan warga tidak jauh dari rumahnya tepatnya di Kampung Cimahpar, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, Sabtu.

Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan meninggal dunia korban sempat pamit kepada istrinya, Lina Marlina (35), untuk memancing di sekitar sungai di dekat rumahnya, namun saat itu tengah turun hujan deras.

Istri korban yang sudah terbiasa dengan hobi suaminya tersebut mengizinkan padahal debit air Sungai Astana Genteng tengah meluap akibat hujan deras. Tapi setelah ditunggu beberapa lama korban yang merupakan pedagang ini tidak kunjung pulang sehingga membuat khawatir keluarganya.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Lina mendapat laporan bahwa suaminya telah meninggal dunia karena tenggelam dan terseret arus sungai. Usep ditemukan warga sudah tidak bernyawa yang jasadnya berada di sekitar bebatuan sungai.

Anggota Polsek Sukaraja yang menerima laporan adanya penemuan jasad langsung ke lokasi dan mengevakuasi serta mengindentifikasi jenazah korban yang ternyata banyak warga yang mengetahui identitas Usep.

Jasad korban pun langsung dipulangkan ke rumah duka dan keluarga menerima kejadian ini murni karena musibah. Ada beberapa dugaan yang menyebabkan korban terseret arus seperti terpeleset saat sedang memancing atau terbawa arus saat menyeberangi sungai. Hingga kini pihak kepolisian masih meminta keterangan dari beberapa saksi.

"Sebelum meninggal suami saya sempat minta izin untuk memancing di sungai yang tidak jauh dari rumah, tapi tiba-tiba kami menerima kabar bahwa Usep ditemukan meninggal dunia karena tenggelam," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017