Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengapresiasi kinerja para notaris yang tergabung dalam Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) atas perannya mendongkrak perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor akta tanah 2016.

"Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan IPPAT bahwa target PAD akta tanah mencapai 95 persen dari yang ditargetkan," katanya di Bekasi.

Hal itu dikatakan Rahmat di hadapan puluhan perwakilan anggota IPPAT dalam acara audiensi di Pendopo Wali kota Bekasi, Jumat.

Menurut dia, pencapaian itu diraih melalui biaya pajak akta tanah yang resmi dibayarkan seperti Pajak Penghasilan (PPh), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Realisasi BPHTB Kota Bekasi 2016 sebesar Rp300.223.791,891 atau sekitar 95,51 persen," katanya.

Pihaknya juga telah meningkatkan target PAd sektor akta tanah pada 2017 menjadi Rp350 miliar.

"Tahun ini target PAD dari sektor akta tanah mencapai Rp350 miliar. Saya yakin rekan-rekan PPAT mampu melebihi target tersebut," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi Aan Suhanda mengatakan bahwa jumlah PPAT yang terdaftar dalam IPPAT sebanyak 242 orang dari 300 Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang telah diangkat sumpahnya oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Bekasi.

"Maka, diharapkan dalam transaksi yang menggunakan akta melalui PPAT, pemasukan untuk daerah semakin bertambah, untuk digunakan dalam pembangunan buat kepentingan masyarakat," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017