Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat didukung Atma Connect membangun infrastruktur berupa jaringan internet tahan bencana di dua lokasi di daerah itu yang masuk kategori rawan bencana.
"Kerja sama yang kami jalin ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, salah satunya dengan membangun infrastruktur internet di lokasi rawan bencana yang tahan terhadap bencana," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi, Rabu.
Dengan infrastruktur tersebut, katanya, jika terjadi bencana akan mempermudah PMI berkoordinasi dengan sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk berkoordinasi, khususnya saat menanggulangi bencana.
Ia mengapresiasi peralatan canggih diberikan Atma Connect sebagai wujud kepedulian terhadap warga di daerah rawan bencana.
Peralatan itu, katanya, tentunya bermanfaat bagi Kabupaten Sukabumi, khususnya di dua desa rawan tanah longsor dan tanah bergerak di Kecamatan Nyalindung dan Gegerbitung.
Pihak dua desa yang mendapatkan bantuan itu, diharapkan bisa menjaga keberadaan alat tersebut sehingga benar-benar terasa manfaatnya, terutama dalam siaga bencana berbasis internet.
Field Director Atma Connet Alfan Kasdar mengatakan kehadiran pihaknya di Kabupaten Sukabumi untuk membentuk dan meningkatkan infrastruktur internet yang tahan bencana.
Dalam mewujudkan tujuan itu, Atma Connect melibatkan berbagai pemangku kepentingan karena berkaitan dengan penggunaan alat digital untuk ketahanan bencana.
"Melalui hal itu, kita berharap meningkatnya angka partisipasi masyarakat dalam menguasai penggunaan internet khususnya pada bidang kesiapsiagaan bencana," katanya.
Dihubungi secara terpisah, Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan kerja sama antara PMI Kabupaten Sukabumi dan Atma Connect tentu membantu pemkab dalam penanggulangan bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kerja sama yang kami jalin ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, salah satunya dengan membangun infrastruktur internet di lokasi rawan bencana yang tahan terhadap bencana," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi, Rabu.
Dengan infrastruktur tersebut, katanya, jika terjadi bencana akan mempermudah PMI berkoordinasi dengan sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk berkoordinasi, khususnya saat menanggulangi bencana.
Ia mengapresiasi peralatan canggih diberikan Atma Connect sebagai wujud kepedulian terhadap warga di daerah rawan bencana.
Peralatan itu, katanya, tentunya bermanfaat bagi Kabupaten Sukabumi, khususnya di dua desa rawan tanah longsor dan tanah bergerak di Kecamatan Nyalindung dan Gegerbitung.
Pihak dua desa yang mendapatkan bantuan itu, diharapkan bisa menjaga keberadaan alat tersebut sehingga benar-benar terasa manfaatnya, terutama dalam siaga bencana berbasis internet.
Field Director Atma Connet Alfan Kasdar mengatakan kehadiran pihaknya di Kabupaten Sukabumi untuk membentuk dan meningkatkan infrastruktur internet yang tahan bencana.
Dalam mewujudkan tujuan itu, Atma Connect melibatkan berbagai pemangku kepentingan karena berkaitan dengan penggunaan alat digital untuk ketahanan bencana.
"Melalui hal itu, kita berharap meningkatnya angka partisipasi masyarakat dalam menguasai penggunaan internet khususnya pada bidang kesiapsiagaan bencana," katanya.
Dihubungi secara terpisah, Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan kerja sama antara PMI Kabupaten Sukabumi dan Atma Connect tentu membantu pemkab dalam penanggulangan bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024