Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan Kabupaten Garut, Jawa Barat harus punya pusat layanan informasi tentang pariwisata di Garut untuk memberikan layanan kemudahan bagi wisatawan, khususnya yang datang dari luar daerah untuk mengetahui tempat, waktu tempuh, dan sebagainya.
"Tentu juga kita juga harus punya informasi tentang pariwisata Garut, jadi kalau orang mau tahu tentang Garut, ya harus datang ke pusat informasi itu," kata Barnas usai meninjau objek wisata danau Situ Bagendit dan Situ Cangkuang di Kabupaten Garut, Minggu.
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki destinasi wisata yang cukup banyak dan menarik mulai dari danau, pantai, gunung, kesenian, kebudayaan, juga situs-situs bersejarah dan sebagainya.
Baca juga: Polisi tertibkan aksi premanisme di jalur wisata ke Garut
Objek wisata variatif di Garut itu, kata dia, tentunya harus bisa memberikan informasi yang jelas bagi wisatawan terkait jarak tempuh, tempat menginap, dan menginformasikan paket wisata yang terjangkau.
"Di informasi itu bisa dijelaskan kalau ke sini waktunya sekian, kalau mau nginap harus di sini, biayanya sekian kalau nginap, biayanya itu ada paket-paket yang nanti tentu bisa dipikirkan, oh uang saya ada segini, oh berarti saya bisa ngambil paket ini," katanya.
Ia mengatakan paket wisata yang disajikan itu bisa digabungkan juga dengan paket kuliner yang menarik dan terkenal di Garut seperti dodol, burayot, cokelat, rangginang, dan berbagai jenis kuliner lainnya.
Baca juga: Ratusan orang gelar aksi bersih-bersih sampah di kawasan objek wisata Pantai Santolo Garut
Selain itu, lanjut dia, ada juga informasi tentang tempat yang menjadi ciri khas Garut misalkan jadwal seni adu ketangkasan domba, kegiatan itu harus selalu digelar, setidaknya setiap akhir pekan untuk memberikan pilihan wisata bagi wisatawan yang datang ke Garut.
"Karena harus ada jamnya, di mana tempatnya, jadi tiap hari itu harusnya ada gitu, terutama 'weekend'," katanya.
Barnas yang baru sepekan menjabat sebagai Bupati Garut itu melakukan kunjungan ke tempat wisata yang dikelola pemerintah daerah yakni Situ Cangkuang dan Kampung Polu di Kecamatan Leles, kemudian Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.
Baca juga: Sebagian area wisata Gunung Papandayan ditutup sementara karena dampak kebakaran
Menurut dia, Garut memiliki destinasi wisata yang menjual sehingga harus dikelola dengan baik, terutama manajemen pengelolaannya yang harus mengutamakan kenyamanan dan keselamatan bagi pengunjung.
"Itu perlu kesiapan dari pemerintah daerah selaku pengelola untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari kita masuk, parkir, dan lain sebagainya," kata Barnas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Tentu juga kita juga harus punya informasi tentang pariwisata Garut, jadi kalau orang mau tahu tentang Garut, ya harus datang ke pusat informasi itu," kata Barnas usai meninjau objek wisata danau Situ Bagendit dan Situ Cangkuang di Kabupaten Garut, Minggu.
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki destinasi wisata yang cukup banyak dan menarik mulai dari danau, pantai, gunung, kesenian, kebudayaan, juga situs-situs bersejarah dan sebagainya.
Baca juga: Polisi tertibkan aksi premanisme di jalur wisata ke Garut
Objek wisata variatif di Garut itu, kata dia, tentunya harus bisa memberikan informasi yang jelas bagi wisatawan terkait jarak tempuh, tempat menginap, dan menginformasikan paket wisata yang terjangkau.
"Di informasi itu bisa dijelaskan kalau ke sini waktunya sekian, kalau mau nginap harus di sini, biayanya sekian kalau nginap, biayanya itu ada paket-paket yang nanti tentu bisa dipikirkan, oh uang saya ada segini, oh berarti saya bisa ngambil paket ini," katanya.
Ia mengatakan paket wisata yang disajikan itu bisa digabungkan juga dengan paket kuliner yang menarik dan terkenal di Garut seperti dodol, burayot, cokelat, rangginang, dan berbagai jenis kuliner lainnya.
Baca juga: Ratusan orang gelar aksi bersih-bersih sampah di kawasan objek wisata Pantai Santolo Garut
Selain itu, lanjut dia, ada juga informasi tentang tempat yang menjadi ciri khas Garut misalkan jadwal seni adu ketangkasan domba, kegiatan itu harus selalu digelar, setidaknya setiap akhir pekan untuk memberikan pilihan wisata bagi wisatawan yang datang ke Garut.
"Karena harus ada jamnya, di mana tempatnya, jadi tiap hari itu harusnya ada gitu, terutama 'weekend'," katanya.
Barnas yang baru sepekan menjabat sebagai Bupati Garut itu melakukan kunjungan ke tempat wisata yang dikelola pemerintah daerah yakni Situ Cangkuang dan Kampung Polu di Kecamatan Leles, kemudian Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.
Baca juga: Sebagian area wisata Gunung Papandayan ditutup sementara karena dampak kebakaran
Menurut dia, Garut memiliki destinasi wisata yang menjual sehingga harus dikelola dengan baik, terutama manajemen pengelolaannya yang harus mengutamakan kenyamanan dan keselamatan bagi pengunjung.
"Itu perlu kesiapan dari pemerintah daerah selaku pengelola untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari kita masuk, parkir, dan lain sebagainya," kata Barnas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024