Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan penyelenggaraan 'Factory Outlet Cikarang Trade Center' di kawasan terpadu Jababeka menjadi salah satu upaya memperluas pangsa pasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah itu.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan peresmian pusat perdagangan ini menjadi prioritas pemerintah daerah dalam upaya mendukung keberlangsungan usaha para pelaku UMKM.

"Kabupaten Bekasi ini identik dengan industri sedangkan industri dan perdagangan itu suatu yang tidak dapat dipisahkan," katanya di Cikarang, Jumat.

Dia menyatakan sektor industri berperan dalam penyerapan tenaga kerja lokal. Keberadaan pusat perdagangan ini diyakini mampu menambah geliat lini usaha pelaku usaha kecil sebagai salah satu komponen industri.

Baca juga: Produk dari 23 kecamatan dipamerkan pada UMKM Expo Bekasi 2023

'Factory Outlet Cikarang Trade Center' dinilai efektif untuk mengenalkan produk pelaku usaha kecil binaan pemerintah daerah maupun perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Jababeka kepada masyarakat luas.

"Industri di Kabupaten Bekasi telah menjadi pusat industri nasional. Selain itu pertanian juga ada jadi kita sudah kuat secara pondasi. Tapi kita ingin tidak hanya kuat di industri melainkan juga perdagangan dan kita belum punya pusat perdagangan. Inilah embrio untuk jadi pusat perdagangan. Kita akan terus kembangkan," katanya.

Peresmian pusat perdagangan ini diikuti sedikitnya 50 pelaku usaha yang menghadirkan beragam produk unggulan hingga jasa dengan harga pabrik mulai dari usaha makanan dan minuman, produk makanan beku, agrobisnis, fesyen, kerajinan, hingga produk otomotif.

Baca juga: Pemkab Bekasi dorong UMKM bidang makan-minum kantongi sertifikasi usaha

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan peresmian 'Factory Outlet Cikarang Trade Center' ini memberikan peluang UMKM Kabupaten Bekasi dalam memasarkan produk lokal bukan hanya di pasar domestik tetapi juga pasar internasional seperti ekspor.

"Saya pikir ini bagus, bahwa ke depan nanti Kabupaten Bekasi sebagai kawasan industri, tetapi bisa dijadikan salah satu wisata industri sehingga bisa bersinergi antara pelaku usaha dengan pemerintah terutama para pelaku UMKM. Ini bisa membantu mereka, kegiatan ini sangat positif," katanya.

Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk membantu serta mendukung kegiatan para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Bantuan yang diberikan sampai dengan jangkauan pemasaran agar produk lokal bisa bersaing dengan produk luar negeri.

Baca juga: Pemkab Bekasi fokus ciptakan lapangan pekerjaan sektor UMKM

"Kami dari Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi baik dalam pelatihan, pendampingan, advokasi, sampai business matching di mana kita punya 46 perwakilan pedagang di seluruh dunia untuk mengekspor produk lokal kita," kata dia. 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024