Depok (Antara Megapolitan) - Wali Kota Depok Mohammad Idris membagikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa 36.993 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk warga Depok yang dipusatkan di Kecamatan Cipayung.
"Sebanyak 36.993 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dibagikan ke seluruh warga Depok. Voucher tersebut bisa digunakan untuk membeli Beras Sejahtera (Rastra) maupun gula di e-Warong yang telah ditunjuk," kata Idris di Depok, Rabu.
Pembagian KKS ini sebagai tindak lanjut dari peluncuran BPNT secara nasional yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur bebrapa waktu lalu.
Idris mengatakan, tujuan pemerintah menyelenggarakan kegiatan KKS, tidak hanya untuk sekadar membagi-bagikan kartu kesejahteraan. Tapi di lain sisi, pemerintah ingin mendidik dan mencerdaskan warga, menggunakan sebuah Teknologi Informasi (TI).
"E-Voucher yang dibagikan ini berisi saldo sebesar Rp 110 ribu per bulan," katanya.
Warga sebaiknya lanjut dia menggunakan sesuai kebutuhan dan tidak usah berlebihan, karena dana ini akan terakumulasi setiap bulannya dan tidak akan hangus. Dengan cara menggesek kartu, kita mengenalkan warga untuk melek teknologi informasi.
Sementara itu, Camat Cipayung Asep Rahmat menambahkan, total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Cipayung terdaftar sebanyak 1080 warga. Warga tersebut bisa menggunakan KKS di e-warong yang berada di daerah Cipayung Jaya.
"Mudah-mudahan jumlah ini bisa tepat sasaran, sehingga tidak ada warga kurang mampu lagi yang berteriak, belum kebagian jatah. Dengan adanya KKS ini secara otomatis mengurangi pekerjaan lurah yang tahun lalu mengurusi distribusi Reras Miskin (Raskin)," ujarnya. ***4***
(T.F006/B/B012/B012) 01-03-2017 18:30:25
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Sebanyak 36.993 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dibagikan ke seluruh warga Depok. Voucher tersebut bisa digunakan untuk membeli Beras Sejahtera (Rastra) maupun gula di e-Warong yang telah ditunjuk," kata Idris di Depok, Rabu.
Pembagian KKS ini sebagai tindak lanjut dari peluncuran BPNT secara nasional yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur bebrapa waktu lalu.
Idris mengatakan, tujuan pemerintah menyelenggarakan kegiatan KKS, tidak hanya untuk sekadar membagi-bagikan kartu kesejahteraan. Tapi di lain sisi, pemerintah ingin mendidik dan mencerdaskan warga, menggunakan sebuah Teknologi Informasi (TI).
"E-Voucher yang dibagikan ini berisi saldo sebesar Rp 110 ribu per bulan," katanya.
Warga sebaiknya lanjut dia menggunakan sesuai kebutuhan dan tidak usah berlebihan, karena dana ini akan terakumulasi setiap bulannya dan tidak akan hangus. Dengan cara menggesek kartu, kita mengenalkan warga untuk melek teknologi informasi.
Sementara itu, Camat Cipayung Asep Rahmat menambahkan, total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Cipayung terdaftar sebanyak 1080 warga. Warga tersebut bisa menggunakan KKS di e-warong yang berada di daerah Cipayung Jaya.
"Mudah-mudahan jumlah ini bisa tepat sasaran, sehingga tidak ada warga kurang mampu lagi yang berteriak, belum kebagian jatah. Dengan adanya KKS ini secara otomatis mengurangi pekerjaan lurah yang tahun lalu mengurusi distribusi Reras Miskin (Raskin)," ujarnya. ***4***
(T.F006/B/B012/B012) 01-03-2017 18:30:25
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017