Felix Tshisekedi dilantik pada Sabtu (20/1) untuk masa jabatan lima tahun kedua sebagai presiden Republik Demokratik Kongo setelah pemilu pada Desember.

Dieudonne Kamuleta, ketua mahkamah konstitusi, memimpin pengucapan sumpah oleh sang presiden di Stadion Martyr di Ibu Kota Kinshasa.

Tshisekedi berjanji untuk "mematuhi dan membela Konstitusi, undang-undang, untuk menjaga independensinya, menjaga persatuan nasional serta menghormati hak asasi manusia."

Dia berjanji akan berupaya memenuhi harapan masyarakat soal pemberantasan kelompok bersenjata, yang menimbulkan ketidakamanan di wilayah timur, dan menjamin keamanan seluruh rakyat.

Baca juga: Negara Indonesia, Brasil, dan Kongo kehilangan jutaan hektare hutan tiap tahun

Pemimpin berusia 60 tahun itu mengatakan bahwa dia akan berupaya menciptakan lapangan kerja lebih banyak, menjamin keamanan nasional, melanjutkan diversifikasi ekonomi, dan menjamin akses  layanan dasar seperti pendidikan gratis.

Dia memuji para kandidat yang mengundurkan diri dan menguntungkannya, berbagai kelompok politik, serta kandidat oposisi atas partisipasi mereka dalam pemilihan presiden.

Beberapa presiden Afrika, termasuk Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo, Presiden Angola Joao Lourenco, dan Presiden Zambia Hakainde Hichilema bergabung dengan sekitar 80.000 warga Kongo dalam upacara itu.

Baca juga: Anggota pasukan perdamaian dari Indonesia terbunuh di Kongo

 

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024