Depok, 10/9 (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok percepat pelaksanaan operasi Yustisi untuk mendata para pendatang, terutama yang berada di rumah kos atau kontrakan.

"Pada Sabtu malam (8/9) di sejumlah wilayah di Kota Depok kami sudah melakukan operasi," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, ketika melakukan sidak ke sejumlah rumah kos di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Senin.

Dalam acara sidak tersebut Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail didampingi Kapolres Kota Depok Kombes Pol Mulyadi Kaharni dan sejumlah pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Wali Kota Depok mengatakan operasi Yustisi tidak ada kaitannya dengan maraknya aksi teror yang terjadi di Kota Belimbing tersebut. "Ini memang sudah kegiatan kami setiap tahun. Ini juga untuk memberikan pencerahan kepada para pendatang," ujarnya.

Ia menilai aksi terorisme yang banyak terjadi bukan karena Depok merupakan kota yang nyaman bagi para pelaku teror. Buktinya kata dia dalam waktu kurang dari 24 jam, terduga teroris Firman berhasil dibekuk Tim Densus 88 Mabes Polri di Perumahan Taman ANyelir 2 Kalimulya Cilodong Depok.

"Kami memberikan apresiasi kepada Densus atas keberhasilan penangkapan tersebut," katanya.

Lurah Kalimulya, Cecep Hidayat mengatakan, pihaknya sudah melakukan sweeping pada warga yang tinggal di kontrakan kawasan RW 07, sejak Minggu malam (9/9). Ia menyebutkan wilayah yang menjadi tempat dilakukan sweeping adalah wilayah yang paling ramai dihuni pendatang.

Dirinya mengatakan pihaknya sudah meminta RT dan RW setempat melakukan pendataan pada para warga baru. Tak hanya itu, warga juga diminta bekerjasama dalam melaporkan para tamunya dalam kurun waktu 1x24 jam. ¿Program siskamling  akan diterapkan secara rutin,¿ jelasnya.

Ia mengungkapkan selain mendata pendatang yang baru memasuki wilayah Depok, operasi yustisi tersebut dilakukan untuk menyelesaikan program E- KTP. "Sebelum operasi yustisi  Pemkot Depok akan melakukan Rapat Kordinasi (Rakor) dengan para kepala lurah dan camat di seluruh wilayah Depok sebagai langkah antisipasi pencegahan terorisme," katanya.

Sekertaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Hani Hamidah mengungkapkan selain mendata pendatang yang baru memasuki wilayah Depok, operasi yustisi tersebut dilakukan untuk menyelesaikan program E-KTP.

"Sebelum operasi yustisi Pemkot Depok melakukan Rapat Kordinasi (Rakor) dengan para kepala lurah dan camat di seluruh wilayah Depok sebagai langkah antisipasi pencegahan terorisme," katanya.



Feru L

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012