Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan hujan deras yang turun hampir sepanjang hari pada Jumat (19/1) memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor hingga pohon tumbang di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Dari hasil asesmen yang kami lakukan di lapangan ada tujuh titik yang terdampak bencana, namun tidak menyebabkan kerusakan maupun jatuhnya korban luka ataupun jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, Jumat.

Data dari BPBD Kota Sukabumi menyebutkan, untuk banjir berada di empat titik yakni di Jalur Lingkar Selatan, RT-02/03, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, dan banjir limpasan di Terminal Tipe A Kota Sukabumi.

Baca juga: Banjir rusak bendungan irigasi akibatkan 100 hektare sawah terancam kekeringan
Baca juga: Kerugian bencana pada 2023 di Sukabumi mencapai Rp9,86 miliar

Kemudian di Jalan RA Kosasih, RT-01/07, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole sekitar talang SMAN 3 Kota Sukabumi.

Selanjutnya banjir melanda Jalan Sarasa Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum sekitar Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Beppeda) Kota Sukabumi.

Kemudian untuk bencana tanah longsor terjadi di RT-01/09, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, dan tanah amblas di RT-03/12 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, serta pohon tumbang di Komplek Perumahan Prana Estate, RT-04/10, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.

Menurut Novian, lokasi yang terdampak bencana enam titik sudah selesai ditangani dan satu titik lainnya, yakni bencana tanah amblas hingga kini tim dari BPBD Kota Sukabumi masih berada di lokasi untuk melakukan penanggulangan.

Baca juga: Banjir rendam rumah dan lahan pertanian serta tambak di Sukabumi

"Hingga Jumat malam, kami masih bersiaga di beberapa lokasi serta melakukan patroli antisipasi adanya bencana yang belum tertangani sekaligus mengantisipasi terjadinya bencana yang dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan bersiaga karena potensi turun hujan deras pada malam dan dini hari cukup tinggi yang bisa memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, sesuai dengan hasil prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024