Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, terpilih mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Smoke Free Award (ASA) setelah menyisihkan 11 kota/kabupaten/provinsi yang menjadi kandidat.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Bogor, Kamis, menjelaskan bahwa di ajang ASA ini Kota Bogor kembali bersaing dengan kota-kota lainnya se-ASEAN.

"Kami mempersiapkan semaksimal mungkin untuk penilaian ASA ini," ujarnya.

Ia menerangkan, proses penilaian dari ASA yaitu dengan melakukan peninjauan langsung ke 40 lokasi yang terdiri atas kantor pemerintah, hotel, restoran, kafe dan tempat umum.

Baca juga: HTTS 2023 Kota Bogor "Kita Butuh Makanan, Bukan Rokok"
Baca juga: Bima Arya edukasi pemuda komitmen tolak tawaran batalkan perda KTR

"Kami yang memilih untuk sampling 40 lokasi yang akan dikunjungi tim SEATCA (Southeast Asia Tobacco Control Alliance)," terang Syarifah.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, ajang ASA merupakan pemberian penghargaan kepada kabupaten/kota/provinsi yang telah menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR) di tingkat regional dengan tujuan menjadi "best practice" kota bebas asap rokok yang diakui ASEAN.

Sebelum penilaian dari SEATCA (penilai ASA) pada 19 Januari, akan lebih dahulu dilakukan zoom meeting untuk menyamakan persepsi terkait dokumen yang telah dikirim dan indikator penilaian.

Baca juga: Pemkot Bogor gerakkan ajakan Piknik Tanpa Rokok dukung Perda KTR

"Dengan menjadi wakil Indonesia di ajang ASA ini tentu akan semakin menguatkan dan mengoptimalkan penerapan KTR di Kota Bogor," jelasnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024