Bogor (Antara Megapolitan) - Sekretariat Daerah Kota Bogor, Jawa Barat, melalui Subbidang Administrasi Kesejahteraan Rakyat akan menyusun data induk rumah tidak layak huni (RTHL) supaya memudahkan penanganan.

"Dengan data induk RTLH, ada lima manfaat yang dapat kita peroleh, di antaranya semua wilayah akan terkoneksi dan terstruktur pada data induk," kata Kasubag Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Setdakot Bogor Bosse Anugrah di Balai Kota Bogor, Jumat.

Dengan data induk, setiap kelurahan, RW, maupun RT, bisa mengetahui warga mereka yang akan mengajukan RTLH berserta kerusakannya, serta memeriksa kelengkapan prooposal yang diajukan warganya.

"Kelurahan dapat menolak proposal pengajuan yang tidak terdaftar pada data induk," katanya.

Selain itu, lanjut dia, setiap pemohon harus diketahui kelurahan dengan melengkapi surat keterangan domisili dan SKTM.

Indikator digunakannya ada tiga kategori, masing-masing rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.

"Ketiga kategori tersebut selanjutnya akan dinilai oleh tim verifikasi mandiri," kata Bosse.

Penilaian terhadap RTLH dilakukan dengan melihat tiga aspek, yakni Masing-masing akibat risiko sosial, seperti faktor ekonomi dan sosial.

Berikutnya, segi teknis bangunan yang meliputi kekuatan dan penggunaan bahan bangunan, proporsi ruang, dan estetika.

Dari segi kesehatan, dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan, sanitasi, pencahayaan, dan sirkulasi udara.

"Adanya data induk ini diharapkan dapat mengunci target RTLH sehingga dalam penangannnya bisa tepat sasaran," katanya.

Menurut dia, persoalan RTLH sebagai salah satu beban kerja yang berat setiap tahun. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, yakni grafik permohonan selalu meningkat dari tahun ke tahun.

"Target selalu bergerak sehingga pencapaian target tidak terkunci. Bahkan, kemampuan keuangan daerah yang tidak memadai dan keempat, masih adanya penyimpangan yang berpotensi melanggar hukum," katanya.

Data induk dibuat untuk tangani masalah tersebut. Oleh karena itu, dia memandang perlu ada perubahan.

Tercatat ada lima manfaat yang bisa diperoleh, di antaranya semua unsur wilayah akan terkoneksi dan terstruktur pada data induk.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017