Pemberantasan geng motor menjadi program prioritas AKBP Toni Prasetyo Yudhangkoro yang baru saja menjabat sebagai Kapolres Sukabumi menggantikan AKBP Maruly Pardede yang dipindah tugaskan ke Polresta Bandung.
"Pemberantasan geng motor menjadi program prioritas kami karena dari data statistik gangguan kamtibmas yang diakibatkan oleh adanya geng motor sudah sangat meresahkan masyarakat," katanya saat ditemui di Sukabumi pada Rabu (17/1).
Menurut Toni, kasus geng motor di wilayah Jabar tidak kecuali Sukabumi bisa dikatakan meresahkan, maka dari itu pemberantasan geng motor ini menjadi program utama dari pihaknya untuk menyelamatkan generasi muda dan juga masyarakat.
Baca juga: Polisi pastikan pemuda tergelak di jalan bukan korban penganiayaan geng motor
Baca juga: Polres Sukabumi Kota tangkap dua remaja membawa senjata tajam
Ada beberapa strategi yang sudah disiapkan olehnya untuk memberantas keberadaan geng motor di wilayah hukum Polres Sukabumi seperti melakukan pemetaan mulai dari waktu-waktu tertentu yang menjadi titik kumpul dari elemen atau kelompok masyarakat yang bergabung pada suatu komunitas.
Kemudian memberikan edukasi dan berkomunikasi dengan berbagai komunitas otomotif khususnya yang nama kelompoknya terkait dengan geng motor. Selanjutnya melakukan patroli secara intens dan konsisten di beberapa tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat kumpulnya geng motor.
Terakhir, pihaknya tidak segan memberikan tindakan tegas apabila mendapati ada geng motor yang mengarah ke tindakan-tindakan yang dapat merugikan generasi muda dan masyarakat.
Baca juga: Polisi buru terduga geng motor yang serang dan aniaya PKL di Kota Sukabumi
"Strategi ini sudah mulai dicoba sekaligus melakukan pengenalan terhadap wilayah hukum Polres Sukabumi. Kami pun ingin segera mungkin bisa inventarisir potensi-potensi gangguan keamanan yang mungkin ada di wilayah Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Toni menegaskan dengan melakukan tindakan cepat serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan atau kebijakan untuk bersama-sama mengetahui karakteristik wilayah Sukabumi diyakini keberadaan geng motor bisa diberantas untuk menciptakan kondusifitas daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Pemberantasan geng motor menjadi program prioritas kami karena dari data statistik gangguan kamtibmas yang diakibatkan oleh adanya geng motor sudah sangat meresahkan masyarakat," katanya saat ditemui di Sukabumi pada Rabu (17/1).
Menurut Toni, kasus geng motor di wilayah Jabar tidak kecuali Sukabumi bisa dikatakan meresahkan, maka dari itu pemberantasan geng motor ini menjadi program utama dari pihaknya untuk menyelamatkan generasi muda dan juga masyarakat.
Baca juga: Polisi pastikan pemuda tergelak di jalan bukan korban penganiayaan geng motor
Baca juga: Polres Sukabumi Kota tangkap dua remaja membawa senjata tajam
Ada beberapa strategi yang sudah disiapkan olehnya untuk memberantas keberadaan geng motor di wilayah hukum Polres Sukabumi seperti melakukan pemetaan mulai dari waktu-waktu tertentu yang menjadi titik kumpul dari elemen atau kelompok masyarakat yang bergabung pada suatu komunitas.
Kemudian memberikan edukasi dan berkomunikasi dengan berbagai komunitas otomotif khususnya yang nama kelompoknya terkait dengan geng motor. Selanjutnya melakukan patroli secara intens dan konsisten di beberapa tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat kumpulnya geng motor.
Terakhir, pihaknya tidak segan memberikan tindakan tegas apabila mendapati ada geng motor yang mengarah ke tindakan-tindakan yang dapat merugikan generasi muda dan masyarakat.
Baca juga: Polisi buru terduga geng motor yang serang dan aniaya PKL di Kota Sukabumi
"Strategi ini sudah mulai dicoba sekaligus melakukan pengenalan terhadap wilayah hukum Polres Sukabumi. Kami pun ingin segera mungkin bisa inventarisir potensi-potensi gangguan keamanan yang mungkin ada di wilayah Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Toni menegaskan dengan melakukan tindakan cepat serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan atau kebijakan untuk bersama-sama mengetahui karakteristik wilayah Sukabumi diyakini keberadaan geng motor bisa diberantas untuk menciptakan kondusifitas daerah.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024