Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan mengurus izin keramaian permanen pertunjukkan air mancur "berjoget" Taman Air Mancur Sri Baduga yang digelar setiap akhir pekan, sesuai petunjuk pihak kepolisian setempat.
"Saat ini, Pemkab sedang menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian tentang pengurusan izin keramaian permanen untuk pertunjukan air mancur Taman Sri Baduga," katanya, di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pihak Pemkab Purwakarta kini sedang menempuh langkah-langkah teknis terkait ketentuan pihak kepolisian dalam setiap pertunjukkan air mancur.
"Masyarakat (yang ingin menyaksikan air mancur berjoget) mohon bersabar, kami selalu berusaha membuat aman dan nyaman masyarakat, makanya kami ajukan izin keramaiannya secara permanen," kata dia.
Mengenai permasalahan hukum kasus meninggalnya seorang pengunjung usai menonton air mancur akibat serangan penyakit jantung yang kini diselidiki pihak kepolisian, bupati mengaku menghormati proses hukum tersebut.
"Kita hormati, tentu harus ikut prosedur hukum, maka saya minta masyarakat bersabar sampai proses penyelidikan selesai," kata dia.
Sementara itu, pada Rabu (22/2) malam, Polres Purwakarta membuka garis polisi atau "police line" yang terpasang di pintu Taman Air Mancur Sri Baduga.
Kasatreskrim Polres setempat AKP Agta Bhuwana, menyampaikan, di antara dasar dibukanya garis polisi di pintu Taman Air Mancur Sri Baduga ialah, penyidik sudah cukup melaksanakan olah tempat kejadian perkara di sekitar taman air mancur.
Pertimbangan lainnya, kawasan taman air mancur tersebut merupakan areal publik dan merupakan fasilitas umum yang diperlukan masyarakat.
Atas dasar kawasan Taman Air Mancur Sribaduga areal publik, maka pihak kepolisian melaksanakan olah tempat kejadian perkara secara teliti dan segera.
Setelah garis polisi itu dibuka, pihaknya berharap agar Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pariwisata bisa lebih memperhatikan aspek-aspek keamanan pengunjung dalam setiap pertunjukkan air mancur.
Hal tersebut perlu dilakukan agar ke depannya peristiwa meninggalnya pengunjung taman air mancur itu tidak terulang lagi, seperti saat peresmian akhir pekan lalu.
Meski garis polisi di pintu Taman Air Mancur Sribaduga sudah dibuka, tapi proses pemeriksaan kasus meninggalnya seorang pengunjung taman air mancur pada akhir pekan lalu tetap diproses.
"Perkaranya tetap kami lanjutkan. Untuk proses lanjutnya akan kami sampaikan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Saat ini, Pemkab sedang menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian tentang pengurusan izin keramaian permanen untuk pertunjukan air mancur Taman Sri Baduga," katanya, di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pihak Pemkab Purwakarta kini sedang menempuh langkah-langkah teknis terkait ketentuan pihak kepolisian dalam setiap pertunjukkan air mancur.
"Masyarakat (yang ingin menyaksikan air mancur berjoget) mohon bersabar, kami selalu berusaha membuat aman dan nyaman masyarakat, makanya kami ajukan izin keramaiannya secara permanen," kata dia.
Mengenai permasalahan hukum kasus meninggalnya seorang pengunjung usai menonton air mancur akibat serangan penyakit jantung yang kini diselidiki pihak kepolisian, bupati mengaku menghormati proses hukum tersebut.
"Kita hormati, tentu harus ikut prosedur hukum, maka saya minta masyarakat bersabar sampai proses penyelidikan selesai," kata dia.
Sementara itu, pada Rabu (22/2) malam, Polres Purwakarta membuka garis polisi atau "police line" yang terpasang di pintu Taman Air Mancur Sri Baduga.
Kasatreskrim Polres setempat AKP Agta Bhuwana, menyampaikan, di antara dasar dibukanya garis polisi di pintu Taman Air Mancur Sri Baduga ialah, penyidik sudah cukup melaksanakan olah tempat kejadian perkara di sekitar taman air mancur.
Pertimbangan lainnya, kawasan taman air mancur tersebut merupakan areal publik dan merupakan fasilitas umum yang diperlukan masyarakat.
Atas dasar kawasan Taman Air Mancur Sribaduga areal publik, maka pihak kepolisian melaksanakan olah tempat kejadian perkara secara teliti dan segera.
Setelah garis polisi itu dibuka, pihaknya berharap agar Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pariwisata bisa lebih memperhatikan aspek-aspek keamanan pengunjung dalam setiap pertunjukkan air mancur.
Hal tersebut perlu dilakukan agar ke depannya peristiwa meninggalnya pengunjung taman air mancur itu tidak terulang lagi, seperti saat peresmian akhir pekan lalu.
Meski garis polisi di pintu Taman Air Mancur Sribaduga sudah dibuka, tapi proses pemeriksaan kasus meninggalnya seorang pengunjung taman air mancur pada akhir pekan lalu tetap diproses.
"Perkaranya tetap kami lanjutkan. Untuk proses lanjutnya akan kami sampaikan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017