Gudang penyimpanan barang bekas atau rongsok di Kampung Cilengka, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Sabtu, (13/1).
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kejadian kebakaran yang terjadi di RT 04/05, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok ini," kata personel piket Polsek Cisolok Bripka Akka Mahpudin di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Akka, pihaknya menerima laporan dari warga adanya peristiwa kebakaran di Kampung Cilengka, yang kemudian anggota piket mendatangi langsung tempat kejadian dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Baca juga: Petugas gabungan padamkan kebakaran hutan bambu di Bantargadung Sukabumi
Baca juga: Petugas gabungan padamkan kebakaran hutan dan lahan di Desa Sukamulya Sukabumi
Tidak berselang ada dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekitar 20 menit kemudian, namun sayangnya tidak ada barang yang berhasil diselamatkan.
Api dengan cepat membesar dikarenakan banyaknya barang mudah terbakar seperti plastik, dus dan lainnya ditambah angin cukup kencang berhembus. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, tapi untuk kerugian ditaksir mencapai Rp120 juta.
"Kami sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk pemilik gudang penyimpanan barang bekas tersebut, tetapi untuk penyebabnya masih kami dalami," tambahnya.
Baca juga: Seorang ibu rumah tangga tewas dalam rumahnya saat terjadi kebakaran
Sementara, salah seorang warga sekitar Sandri mengatakan gudang tersebut awalnya digunakan untuk tempat penyimpanan pisang, namun belum lama ini beralih fungsi menjadi gudang barang bekas.
Ia tidak mengetahui secara pasti, awal api muncul karena baru mengetahui setelah api sudah membesar dan mendengar teriakan warga. Dirinya pun langsung ke lokasi yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumahnya untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
"Gudang itu juga sempat dijadikan tempat penyimpanan meubel, durian dan lain-lain. Tapi terakhir digunakan untuk menyimpan barang bekas seperti botol plastik, kardus dan lainnya," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kejadian kebakaran yang terjadi di RT 04/05, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok ini," kata personel piket Polsek Cisolok Bripka Akka Mahpudin di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Akka, pihaknya menerima laporan dari warga adanya peristiwa kebakaran di Kampung Cilengka, yang kemudian anggota piket mendatangi langsung tempat kejadian dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Baca juga: Petugas gabungan padamkan kebakaran hutan bambu di Bantargadung Sukabumi
Baca juga: Petugas gabungan padamkan kebakaran hutan dan lahan di Desa Sukamulya Sukabumi
Tidak berselang ada dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekitar 20 menit kemudian, namun sayangnya tidak ada barang yang berhasil diselamatkan.
Api dengan cepat membesar dikarenakan banyaknya barang mudah terbakar seperti plastik, dus dan lainnya ditambah angin cukup kencang berhembus. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, tapi untuk kerugian ditaksir mencapai Rp120 juta.
"Kami sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk pemilik gudang penyimpanan barang bekas tersebut, tetapi untuk penyebabnya masih kami dalami," tambahnya.
Baca juga: Seorang ibu rumah tangga tewas dalam rumahnya saat terjadi kebakaran
Sementara, salah seorang warga sekitar Sandri mengatakan gudang tersebut awalnya digunakan untuk tempat penyimpanan pisang, namun belum lama ini beralih fungsi menjadi gudang barang bekas.
Ia tidak mengetahui secara pasti, awal api muncul karena baru mengetahui setelah api sudah membesar dan mendengar teriakan warga. Dirinya pun langsung ke lokasi yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumahnya untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
"Gudang itu juga sempat dijadikan tempat penyimpanan meubel, durian dan lain-lain. Tapi terakhir digunakan untuk menyimpan barang bekas seperti botol plastik, kardus dan lainnya," tambahnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024