Staf Ahli Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (SAM Kominfo) Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya R. Wijaya Kusumawardhana menyatakan bahwa generasi muda yang saat ini berumur 15 hingga 30 tahun akan menjadi tulang punggung Indonesia Emas 2045.
Karenanya, Kementerian Kominfo siap memfasilitasi anak-anak muda itu untuk menjadi talenta digital masa depan.
“Saat ini mereka merupakan pengguna sosial media terbesar di Indonesia. Generasi muda juga menjadi penggerak potensi ekonomi digital nasional yang diproyeksikan mencapai berkontribusi sampai 20,7 persen dalam dari PDB Indonesia di Tahun 2045,” jelas SAM Wijaya Kusumawardhana mewakili Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dalam gelar wicara "Menuju Indonesia Emas 2045: Pentingnya Talenta Muda Dalam Transformasi Digital, Sosial dan Ekonomi” di Yogyakarta, Jumat (12/1).
Baca juga: BAKTI Kemenkominfo gandeng Atourin dukung digitalisasi 15 kampung wisata di Kota Ternate
Pada tahun 2030, Indonesia diprediksi akan menikmati bonus demografi dengan sebanyak 64 persen dari total penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Menurut SAM Wijaya Kusumawardhana, Indonesia saat ini membutuhkan setidaknya 9 juta orang tenaga semi terampil dan terampil pada sektor digital selama tahun 2015 hingga tahun 2030.
“Selain terampil, juga harus produktif. Pasalnya, meskipun pengguna internet kita 78,19 persen dari total populasi atau 215,63 juta jiwa, penggunaan internet masyarakat kurang produktif,” ungkap dia dalam siaran pers yang diterbitkan pada Jumat (12/1).
Apalagi saat ini cukup banyak teknologi digital yang berkembang seperti keamanan siber, komputasi awan, Internet of Things (IoT), big data dan artificial intelligence (AI).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Karenanya, Kementerian Kominfo siap memfasilitasi anak-anak muda itu untuk menjadi talenta digital masa depan.
“Saat ini mereka merupakan pengguna sosial media terbesar di Indonesia. Generasi muda juga menjadi penggerak potensi ekonomi digital nasional yang diproyeksikan mencapai berkontribusi sampai 20,7 persen dalam dari PDB Indonesia di Tahun 2045,” jelas SAM Wijaya Kusumawardhana mewakili Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dalam gelar wicara "Menuju Indonesia Emas 2045: Pentingnya Talenta Muda Dalam Transformasi Digital, Sosial dan Ekonomi” di Yogyakarta, Jumat (12/1).
Baca juga: BAKTI Kemenkominfo gandeng Atourin dukung digitalisasi 15 kampung wisata di Kota Ternate
Pada tahun 2030, Indonesia diprediksi akan menikmati bonus demografi dengan sebanyak 64 persen dari total penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Menurut SAM Wijaya Kusumawardhana, Indonesia saat ini membutuhkan setidaknya 9 juta orang tenaga semi terampil dan terampil pada sektor digital selama tahun 2015 hingga tahun 2030.
“Selain terampil, juga harus produktif. Pasalnya, meskipun pengguna internet kita 78,19 persen dari total populasi atau 215,63 juta jiwa, penggunaan internet masyarakat kurang produktif,” ungkap dia dalam siaran pers yang diterbitkan pada Jumat (12/1).
Apalagi saat ini cukup banyak teknologi digital yang berkembang seperti keamanan siber, komputasi awan, Internet of Things (IoT), big data dan artificial intelligence (AI).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024