Bekasi (Antara Megapolitan) - Petugas gabungan berhasil mengevakuasi korban tenggelam Hengki Permana (16) dalam kondisi tewas di dasar galian kolam retensi Kompleks Dosen IKIP, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (20/2) tengah malam.

Korban ditemukan petugas gabungan jam 00.00 WIB di tengah kolam retensi RT07 RW02, kata petugas piket Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Gani, di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, jasad korban ditemukan setelah petugas gabungan dari BPBD, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), dan sejumlah organisasi sosial melakukan pencarian selama 12 jam.

Pencarian terhadap korban menggunakan empat perahu mesin, dua petugas selam serta sejumlah petugas medis dari Palang Merah Indonesia (PMI).

Hengki tengelam dalam galian kolam retensi sedalam 10 meter yang tengah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi, Senin (20/2).

Kronologi kejadian berawal saat korban bersama rekannya bernama Yoga (16) tengah mencari ikan di lokasi banjir Kompleks Dosen IKIP pada Senin siang.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan, korban lengah hingga kakinya terpeleset di salah satu tanggul yang membatasi proyek kolam retensi itu dan tenggelam.

Yoga sempat berupaya melakukan penyelamatan, namun gagal hingga Hengki tenggelam dalam banjir di area proyek kolam retensi.

Peristiwa itu dilaporkan kepada petugas evakuasi sekitar pukul13.00 WIB saat kondisi ketinggian muka air di perumahan itu mencapai 1,5 meter.

Dikatakan Gani, jasad korban telah diserahkan kepada keluarganya di rumah duka Jalan Kemangsari RT02 RW11, Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede.

"Kejadian ini juga telah kami laporkan pada orang tua korban bernama Sutisna," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017