Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dalam penanganan bencana banjir akibat meluapnya Sungai Cibeet dan Citarum.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, saat meninjau lokasi banjir di Karawang, Minggu, berharap kesiapan pemerintah daerah beserta jajaran TNI dan Polri bisa membantu warga yang terdampak banjir.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya mendukung dan mengapresiasi Pemkab Karawang yang sudah berupaya dalam memitigasi resiko bencana banjir di sekitar Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.

Baca juga: Puluhan hektare sawah terendam banjir di Karawang akibat luapan sungai
Baca juga: Bupati Karawang sebut banjir rendam ratusan warga di Desa Karangligar jadi bencana tahunan

"Secara umum, langkah Pemkab Karawang dalam penanganan banjir sudah bagus, yang bagaimana sudah memetakan bencana serta mengevakuasi korban bencana, kemudian mengevakuasi serta memperlakukan para pengungsi juga bagus," katanya.

Seiring dengan hal tersebut, BNPB tinggal menguatkan lagi apa-apa yang dibutuhkan pemerintah daerah, khususnya dalam penanganan darurat bencana alam.

"Kita juga bangga bahwa di Karawang, teman-teman Polri dan TNI saling bahu membahu meringankan beban warga yang terdampak bencana. Mudah-mudahan solidaritas TNI Polri dan BPBD bisa membantu warga yang terdampak bencana," katanya.

Baca juga: Ratusan rumah warga di Karawang dilanda banjir

Sementara itu, hadir mendampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat pada BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, Bupati Karawang Aep Syaepuloh bersama Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Dede Hermawan dan Wakapolres Karawang Kompol Prasetyo beserta unsur dinas terkait.

Sementara itu, sesuai dengan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, merendam sekitar 586 rumah warga.

Hingga kini petugas BPBD Karawang masih mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir semakin meluas, karena debit air sungai Cibeet dan Citarum masih cukup tinggi.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024