Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyatakan bahwa banjir yang merendam ratusan warga di Desa Karangligar sejak Rabu (3/1) menjadi bencana tahunan akibat luapan sungai Cibeet saat musim hujan.

"Kami tentu melakukan upaya-upaya penanganan banjir yang terjadi akibat luapan sungai Cibeet," kata Bupati saat meninjau lokasi banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jumat.

Ia mengatakan, di antara upaya yang dilakukan dalam penanganan bencana banjir tahunan itu ialah dengan melakukan komunikasi ke pemerintah pusat.

Selain itu juga dilakukan komunikasi ke pemangku kepentingan dalam upaya penanganan bencana alam banjir.

Baca juga: Ratusan rumah warga di Karawang dilanda banjir
Baca juga: Pemkab Karawang siapkan penanganan bencana alam di musim hujan

"Jadi pemerintah terus berupaya melakukan komunikasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan pihak terkait agar penanganan banjir akibat luapan sungai Cibeet dan Citarum di Karawang menjadi skala prioritas," katanya.

Sesuai dengan komunikasi yang telah dilakukan, kata dia, pihak BBWS akan segera mengirimkan tim untuk meninjau lokasi banjir.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pihaknya juga menyampaikan bahwa banjir di sekitar Desa Karangligar tersebut telah menjadi banjir tahunan yang disebabkan oleh luapan Sungai Cibeet sehingga diharapkan ada penanganan cepat dari pemerintah pusat.

Sesuai dengan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, sebanyak 352 unit rumah yang dihuni sekitar 1.000 jiwa dari 330 keluarga terdampak bencana banjir di desa tersebut.

Baca juga: BPBD Karawang siapkan antisipasi ancaman bencana hidrometeorologi

Selain merendam pemukiman warga, banjir yang terjadi di Desa Karangligar juga merendam sejumlah sarana ibadah dan sarana pendidikan atau sekolah.

Bupati menyebutkan bahwa Pemkab Karawang bersama TNI dan Polri telah menyalurkan bantuan sembako, mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum untuk korban terdampak banjir.

Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan PLN untuk segera melakukan mitigasi memutuskan listrik sementara di lokasi terdampak banjir.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024