Gempa dengan Magnitudo (M) 5,9 yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten, juga dirasakan oleh warga Kota dan Kabupaten Sukabumi pada Rabu, (3/1) sekitar pukul 07.53 WIB.
 
"Kami masih memantau kondisi pasca-gempa apakah ada kerusakan atau tidak," kata Kepala Pelaksana Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat, Rabu.
 
Sesuai data BMKG, gempa M5,9 tersebut berlokasi di 7,57 Lintang Selatan (LS) dan 106,14 Bujur Timur (BT) atau 72 km Barat Daya, Kabupaten Bayah, Banten, di kedalaman 74 km.

Baca juga: ITB nyatakan ikut bantu identifikasi sumber gempa di Sumedang Jabar
Baca juga: Gempa susulan Sumedang magnitudo 4,5 sebabkan 400 rumah rusak dan 500 orang ngungsi
Baca juga: Waspadai gempa susulan di Jepang, Pemkot Kanazawa jadikan sekolah sebagai pusat evakuasi

Kemarin, Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi mengerahkan sekitar 220 orang personel dari satuan Kodim 0610/Sumedang, Yonif 301/PKS, Denbekang III/2 Garut, Denkesyah Garut dan Subdenpom Sumedang untuk membantu penanganan gempa di Sumedang.

"Personel tersebut dikerahkan untuk bersama-sama dengan Kepolisian, BPBD, Orari, Pramuka serta Tagana, membantu para korban," kata Pangdam III Siliwangi Mayjen Erwin Djatniko dalam keterangan di Bandung, Selasa malam.

Respon cepat Kodam Siliwangi, kata Erwin, telah dilakukan dengan menggelar tenda darurat pengungsian, dapur umum, pos pelayanan kesehatan serta evakuasi terhadap para korban ke titik-titik pengungsian di sekitar Babakan Hurip, Kota Kaler, dan Cipadung.

"Kami memastikan jajaran Kodam Siliwangi akan bekerja keras secara maksimal dalam membantu penanganan korban serta kerusakan pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024