Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan pembangunan jalan penghubung tiga kelurahan di Kecamatan Bekasi Utara rampung pada 2017.
"Pengerjaan tahap awal yang berjalan 2016 terlihat masih belum rapi, segera diseperbaiki pada 2017 karena ini program multiyears," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Jumat.
Hal itu dikatakan Rahmat saat menyusuri aliran sungai sepanjang Jalan Perjuangan di Kelurahan Margamulya - Harapan Baru - Telukpucung, Kecamatan Bekasi Utara.
"Jalan penghubung ini memanfaatkan sisi bantaran sungai Jalan Perjuangan menuju Wisma Asri dan arah sebaliknya," katanya.
Tahap awal pembangunan jalan tersebut pada 2016 baru sepanjang 2 kilometer dari simpang Summarecon menuju Kampus Bhayangkara, Bekasi Timur.
Proyek tersebut, sempat terkendala oleh maraknya bangunan liar yang berada di bantaran sungai sehingga menghalangi pembangunan jalan.
Rahmat mengaku proyek lanjutan jalan penghubung Kelurahan Margamulya-Harapan Baru-Telukpucung itu akan berdampak pada pembongkaran rumah yang berdiri di atas tanah milik Pemerintah Kota Bekasi.
Rahmat meyakini pembuatan jalan itu dapat meminimalisasi kemacetan lalu lintas yang kerap menyergap kawaan itu pada jam sibuk kerja.
"Jika sudah dirapikan dari bangunan liar, akan tembus ke arah Bekasi Utara Medan Satria, sekaligus mengurangi dampak kemacetan yang setiap harinya dilalui warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pengerjaan tahap awal yang berjalan 2016 terlihat masih belum rapi, segera diseperbaiki pada 2017 karena ini program multiyears," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Jumat.
Hal itu dikatakan Rahmat saat menyusuri aliran sungai sepanjang Jalan Perjuangan di Kelurahan Margamulya - Harapan Baru - Telukpucung, Kecamatan Bekasi Utara.
"Jalan penghubung ini memanfaatkan sisi bantaran sungai Jalan Perjuangan menuju Wisma Asri dan arah sebaliknya," katanya.
Tahap awal pembangunan jalan tersebut pada 2016 baru sepanjang 2 kilometer dari simpang Summarecon menuju Kampus Bhayangkara, Bekasi Timur.
Proyek tersebut, sempat terkendala oleh maraknya bangunan liar yang berada di bantaran sungai sehingga menghalangi pembangunan jalan.
Rahmat mengaku proyek lanjutan jalan penghubung Kelurahan Margamulya-Harapan Baru-Telukpucung itu akan berdampak pada pembongkaran rumah yang berdiri di atas tanah milik Pemerintah Kota Bekasi.
Rahmat meyakini pembuatan jalan itu dapat meminimalisasi kemacetan lalu lintas yang kerap menyergap kawaan itu pada jam sibuk kerja.
"Jika sudah dirapikan dari bangunan liar, akan tembus ke arah Bekasi Utara Medan Satria, sekaligus mengurangi dampak kemacetan yang setiap harinya dilalui warga," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017