Bogor (Antara Megapolitan) - Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Stasiun Klimatologi Dramaga, Jawa Barat, Jumat, wilayah Bogor diprediksi akan diguyur hujan ringan selama seharian penuh.
Pantauan Antara, hujan ringan telah mengguyur wilayah Bogor sejak pukul 05.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan pukul 10.13 WIB, hujan ringan terus terjadi, walau sesekali ada jeda namun frekuensinya tidak berlangsung lama.
BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga, menyampaikan prakiraan cuaca berdasarkan pantauan citra satelit pada tanggal 10 Februari 2017 ini umumnya wilayah Jawa Barat termasuk Bogor, Bekasi, Karawangan, Subang, Cirebon, Sukabumi, berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Prakiraan cuaca siang hari, Bogor dan sebagian wilayah Jawa Barat masih berpotensi hujan ringan hingga sedang. Kondisi tersebut juga diperkirakan terjadi di malam hari, hingga dini hari.
Sementara itu, untuk suhu udara di wilayah Jawa Barat bagian utara berkisar antara 23 sampai 33 derjat celcius dengan kelembaban udaran berkisar antara 60 persen sampai dengan 93 persen.
Sedangkan suhu udara untuk wilayah Jawa Barat bagian Selatan, antara 19 sampai dengan 32 derjat celcius dan kelembaban udaran antara 65 persen sampai dengan 93 persen.
Demikian pula dengan arah angin bertiup dari wilayah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan rata-rata mencapai 10 sampai 25 kilo meter per jam.
Kondisi tersebut sudah terjadi selama dua hari terakhir, sebagian wilayah Bogor diguyur hujan ringan sejak pagi. Kamis (9/2) kemarin, hujan ringan yang disertai angin melanda wilayah Bogor, menyebabkan sebuah pohon tumbang di kawasan Puncak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun proses evakuasi sempat menghambat arus lalu lintas yang tidak terlalu ramai. Arus kembali normal setelah pohon dievakuasi oleh petugas BPBD dibantu Satlantas Polres Bogor Kabupaten.
Selain itu, hujan ringan yang mengguyur kawasan Puncak juga menyebabkan ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa meningkat ke level 80 centi meter atau siaga empat banjir. Kondisi tersebut berlangsung sehari kemarin.
Imbauan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Bogor, Jawa Barat, mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di wilayah bantaran sungai dan tebingan untuk siaga terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi terutama pada saat puncak musim hujan saat ini.
"Prakiraan cuaca dari BMKG menyebutkan puncak musim hujan 2017 diprediksi terjadi Januari hingga Februari, oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi dan pencegahan, masyarakat diminta tetap siaga," kata Kepala Satlak BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan.
Menurut Ganjar, Pemerintah Kota Bogor melalui BPBD telah menetapkan kembali status siaga darurat banjir dan longsor sampai bulan mei 2017. Status akan dicabut apabila situasi suah cukup aman dan terkendali memasuki musim kemarau.
"Kami terus mengimbau masyarakat Kota Bogor khususnya bertempat tinggal di daerah tebingan, daerah aliran sungai, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya," kata Ganjar.
Ia mengatakan, BPBD selalu siap siaga alam penanggulangan bencana. Untuk mengantisipasi bencana yang dapat merugikan, perlu upaya dari masyarakat secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkuangannya dan tidak membuang sampah sembarangan tempat.
"BPBD selalu mengimbau agar warga peduli dan mencintai lingkungannya, menjaga kebersihan, dan tidak membuang sampah ke sungai," katanya.
Selain banjir dan longsor, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai pohon tumbang yang mungkin terjadi saat puncak musim hujan dengan tidak berteduh atau berhenti di bawah pohon.
"Sejumlah pohon sudah ada yang ber KTP, pohon yang berpita merah tolong dihindari karena masuk kategori rawan tumbang, jangan berhenti di bawah pohon saat hujan. Tapi berhentilah di tempat teduh yang aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Pantauan Antara, hujan ringan telah mengguyur wilayah Bogor sejak pukul 05.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan pukul 10.13 WIB, hujan ringan terus terjadi, walau sesekali ada jeda namun frekuensinya tidak berlangsung lama.
BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga, menyampaikan prakiraan cuaca berdasarkan pantauan citra satelit pada tanggal 10 Februari 2017 ini umumnya wilayah Jawa Barat termasuk Bogor, Bekasi, Karawangan, Subang, Cirebon, Sukabumi, berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Prakiraan cuaca siang hari, Bogor dan sebagian wilayah Jawa Barat masih berpotensi hujan ringan hingga sedang. Kondisi tersebut juga diperkirakan terjadi di malam hari, hingga dini hari.
Sementara itu, untuk suhu udara di wilayah Jawa Barat bagian utara berkisar antara 23 sampai 33 derjat celcius dengan kelembaban udaran berkisar antara 60 persen sampai dengan 93 persen.
Sedangkan suhu udara untuk wilayah Jawa Barat bagian Selatan, antara 19 sampai dengan 32 derjat celcius dan kelembaban udaran antara 65 persen sampai dengan 93 persen.
Demikian pula dengan arah angin bertiup dari wilayah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan rata-rata mencapai 10 sampai 25 kilo meter per jam.
Kondisi tersebut sudah terjadi selama dua hari terakhir, sebagian wilayah Bogor diguyur hujan ringan sejak pagi. Kamis (9/2) kemarin, hujan ringan yang disertai angin melanda wilayah Bogor, menyebabkan sebuah pohon tumbang di kawasan Puncak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun proses evakuasi sempat menghambat arus lalu lintas yang tidak terlalu ramai. Arus kembali normal setelah pohon dievakuasi oleh petugas BPBD dibantu Satlantas Polres Bogor Kabupaten.
Selain itu, hujan ringan yang mengguyur kawasan Puncak juga menyebabkan ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa meningkat ke level 80 centi meter atau siaga empat banjir. Kondisi tersebut berlangsung sehari kemarin.
Imbauan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Bogor, Jawa Barat, mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di wilayah bantaran sungai dan tebingan untuk siaga terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi terutama pada saat puncak musim hujan saat ini.
"Prakiraan cuaca dari BMKG menyebutkan puncak musim hujan 2017 diprediksi terjadi Januari hingga Februari, oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi dan pencegahan, masyarakat diminta tetap siaga," kata Kepala Satlak BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan.
Menurut Ganjar, Pemerintah Kota Bogor melalui BPBD telah menetapkan kembali status siaga darurat banjir dan longsor sampai bulan mei 2017. Status akan dicabut apabila situasi suah cukup aman dan terkendali memasuki musim kemarau.
"Kami terus mengimbau masyarakat Kota Bogor khususnya bertempat tinggal di daerah tebingan, daerah aliran sungai, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya," kata Ganjar.
Ia mengatakan, BPBD selalu siap siaga alam penanggulangan bencana. Untuk mengantisipasi bencana yang dapat merugikan, perlu upaya dari masyarakat secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkuangannya dan tidak membuang sampah sembarangan tempat.
"BPBD selalu mengimbau agar warga peduli dan mencintai lingkungannya, menjaga kebersihan, dan tidak membuang sampah ke sungai," katanya.
Selain banjir dan longsor, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai pohon tumbang yang mungkin terjadi saat puncak musim hujan dengan tidak berteduh atau berhenti di bawah pohon.
"Sejumlah pohon sudah ada yang ber KTP, pohon yang berpita merah tolong dihindari karena masuk kategori rawan tumbang, jangan berhenti di bawah pohon saat hujan. Tapi berhentilah di tempat teduh yang aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017