Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan areal persawahan yang ditanami berbagai jenis cabai di daerah tersebut mencapai 54,5 hektare.

"Lahan itu sudah lama ditanami tanaman cabai. Sekarang kami kembali menggalakkan penanaman cabai di areal sawah sekitar Purwakarta," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan di Purwakarta, Minggu.

Berdasarkan data Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, luas areal sawah yang ditanami beragam jenis tanaman cabai di Purwakarta mencapai 54,5 hektare.

Baca juga: Wali Kota Depok serahkan bantuan bibit tanaman cabai
Baca juga: Bupati Bogor berupaya tingkatkan produktivitas cabai di 59 hektare lahan

Hingga November tahun ini, produksi cabai di daerah tersebut mencapai 156,98 ton.

Sri Jaya Midan mengakui produksi cabai di daerahnya belum maksimal. Karena itu, kini pihaknya menggulirkan gerakan tanam cabai yang ditandai dengan penanaman cabai di di Desa Gunungkarung, Kecamatan Maniis, Purwakarta.

Menurut dia, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga stok cabai dan untuk menjaga harga cabai di pasaran, agar tidak terus menerus mengalami kenaikan..

Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengatakan bahwa gerakan masyarakat tanam cabai sebagai langkah strategis untuk mencegah inflasi.

Baca juga: Pemkab Purwakarta Gulirkan Kegiatan Pelajar Menanam Cabai

"Selain untuk pengendalian inflasi, gerakan masyarakat tanam cabai ini juga untuk menumbuhkan produksi cabai lokal," katanya.

Ia menyampaikan, berdasarkan data dari BPS saat ini, lebih dari 370 kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan harga cabai.

Salah satu penyebabnya, produksinya yang rendah dan menyebabkan ketersediaan cabai di pasar-pasar terbatas, sedangkan permintaannya tinggi.

Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian, pemerintah daerah diminta untuk melakukan Gerakan Tanam Cabai guna memastikan stok di daerah itu tersedia dengan harga yang terjangkau. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023