Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUNI FTUI) menggelar seminar bertajuk Hilirisasi: Industrialisasi berbasis SDA menuju Indonesia Emas 2045 di Smart Meeting Room, Fakultas Teknik UI, Depok.

Ketua Tim Rekomendasi Hilirisasi Iluni FTUI Tomy Suryatama di Kampus UI Depok, Jumat mengatakan De-industrialisasi dini saat ini dihadapi Indonesia yang ditandai semakin menurunnya kontribusi industri manufaktur terhadap  Produk Domestik Bruto (PDB).

Ia mengatakan Sumber Daya Alam (SDA) yang terkandung di bumi Indonesia apalagi yang saat ini masuk dalam kriteria mineral kritis (Nikel, Tembaga, Timah, Aluminium, dlsb), sudah semestinya memberi nilai tambah dan manfaat demi kemakmuran bangsa dan negara Indonesia. 

Baca juga: FUSI bersama ILUNI FTUI semarakkan Ramadhan di kampus

Di sisi lain, kompetensi SDM dan penyerapan tenaga kerja Indonesia (khususnya bidang sains dan engineering) dinilai banyak kalangan masih relatif rendah dalam industri berbasis SDA sehingga saat ini masih terjadi ketergantungan pada pemanfaatan teknologi dari luar negeri. 

Hal ini diperburuk dengan rendahnya produk-produk inovasi dalam negeri yang diterapkan dalam program hilirisasi Pemerintah.

Kondisi terkait pengelolaan SDA melalui hilirasisi yang dicanangkan pemerintah, sudah selayaknya menjadi perhatian bagi para Calon Presiden yang sedang bertarung saat ini. 

Baca juga: FTUI-Iluni siapkan "Bilik Disinfeksi Cepat" untuk distribusikan ke publik

Mengingat potensi kontribusi pengelolaan SDA yang signifikan sebagai pengungkit perekonomian Indonesia kedepannya. Karenanya pada hari ini, Ikatan 
Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUNI FTUI) menyelenggarakan sebuah kegiatan bertajuk: “Hilirisasi: Industrialisasi berbasis SDA menuju Indonesia Emas 2045”. 

Kegiatan ini dimoderatori oleh Michael Gabriell Owen (Ketua BEM FTUI), dengan pembicara yaitu Bpk. Andi Rizaldi, ST, MM (Kemenperin RI), Faisal Basri (Pengamat Ekonomi UI) dan Dr. Deni Ferdian (Kadept Teknik Metalurgi dan Material FTUI). Hadir pula perwakilan Tim Sukses (Timses) dari masing-masing 3 calon Presiden RI 2024 – 2029 sebagi penanggap dalam diskusi.

Kehadiran para perwakilan tim sukses Capres diharapkan dapat mengelaborasi fokus dan rencana yang akan dilakukan oleh para masing-masing Capres terkait dengan program Hilirisasi. 

Baca juga: MHW 'wastafel portable' UI untuk fasilitas publik cegah Covid-19

Tentunya diharapkan, masukan dari para peserta dan rekomendasi dalam diskusi dapat menjadi perhatian lebih mendalam oleh Presiden terpilih 2024. 

Lebih jauh, ketika terpilih nanti, salah satu calon dapat mengimplementasikan program hilirisasi yang dapat memberikan dampak kebaikan yang jauh lebih besar.
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023