Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengagendakan peresmian jembatan layang atau skybridge yang menghubungkan stasiun dengan terminal di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (9/12).
"Akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan," kata Sekretaris BPTJ Zamrides di Cibinong, Bogor, Kamis.
Pihaknya mulai menguji coba Skybridge Bojonggede pada Selasa (5/12). Pada tahap uji coba ini penumpang KRL mulai diarahkan keluar masuk Stasiun Bojonggede menggunakan skybridge di Terminal Bojonggede.
"Nanti dari ujung terminal ke ujung stasiun itu kira-kira membutuhkan waktu sekitar 4 menit. Maka akan tersambung dan tiba di stasiun, langsung bisa naik KRL," ujarnya.
Baca juga: Dishub Bogor ubah lalu lintas sekitar Stasiun Bojonggede jadi satu arah
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, selama proses uji coba hingga peresmian skybridge, BPTJ melakukan penutupan pintu Stasiun Bojonggede secara bertahap dan mengalihkan penumpang kereta rel listrik (KLR) ke skybridge.
"Sehingga masyarakat akan terbiasa untuk turun dari angkutan kotanya menggunakan skybridge atau pejalan kaki atau eskalator, itu akan jadi pilihan kepada para penumpang," kata Suharto.
Sebelum pintu Stasiun Bojonggede ditutup total, BPTJ bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memberlakukan penutupan terjadwal. Pintu selatan di Stasiun Bojonggede pada 6-7 Desember 2023 ditutup pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Baca juga: BPTJ: Penutupan total pintu Stasiun Bojonggede dilakukan secara bertahap
Kemudian, pada Jumat (8/12) pintu selatan di Stasiun Bojonggede mulai ditutup total sejak pukul 04.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.
Proyek skybridge dengan nilai pagu Rp16,5 miliar itu sepenuhnya dibiayai oleh APBN melalui anggaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tahun 2022. Adapun Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk pembebasan lahannya.
Jembatan layang penghubung terminal angkutan tipe C dengan Stasiun Bojonggede itu memiliki panjang 243 meter dan lebar 3 meter. Masing-masing sudutnya dilengkapi dengan area semacam aula.
Baca juga: Dishub Bogor optimistis jembatan layang kurangi separuh kemacetan Bojonggede
Aula tersebut dilengkapi dengan fasilitas eskalator, lereng untuk penyandang disabilitas, toilet, dan mushala. Kemudian, khusus aula di bagian stasiun ada tambahan fasilitas berupa ruangan loket dan gerbang taping atau perekaman.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan," kata Sekretaris BPTJ Zamrides di Cibinong, Bogor, Kamis.
Pihaknya mulai menguji coba Skybridge Bojonggede pada Selasa (5/12). Pada tahap uji coba ini penumpang KRL mulai diarahkan keluar masuk Stasiun Bojonggede menggunakan skybridge di Terminal Bojonggede.
"Nanti dari ujung terminal ke ujung stasiun itu kira-kira membutuhkan waktu sekitar 4 menit. Maka akan tersambung dan tiba di stasiun, langsung bisa naik KRL," ujarnya.
Baca juga: Dishub Bogor ubah lalu lintas sekitar Stasiun Bojonggede jadi satu arah
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, selama proses uji coba hingga peresmian skybridge, BPTJ melakukan penutupan pintu Stasiun Bojonggede secara bertahap dan mengalihkan penumpang kereta rel listrik (KLR) ke skybridge.
"Sehingga masyarakat akan terbiasa untuk turun dari angkutan kotanya menggunakan skybridge atau pejalan kaki atau eskalator, itu akan jadi pilihan kepada para penumpang," kata Suharto.
Sebelum pintu Stasiun Bojonggede ditutup total, BPTJ bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memberlakukan penutupan terjadwal. Pintu selatan di Stasiun Bojonggede pada 6-7 Desember 2023 ditutup pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Baca juga: BPTJ: Penutupan total pintu Stasiun Bojonggede dilakukan secara bertahap
Kemudian, pada Jumat (8/12) pintu selatan di Stasiun Bojonggede mulai ditutup total sejak pukul 04.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.
Proyek skybridge dengan nilai pagu Rp16,5 miliar itu sepenuhnya dibiayai oleh APBN melalui anggaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tahun 2022. Adapun Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk pembebasan lahannya.
Jembatan layang penghubung terminal angkutan tipe C dengan Stasiun Bojonggede itu memiliki panjang 243 meter dan lebar 3 meter. Masing-masing sudutnya dilengkapi dengan area semacam aula.
Baca juga: Dishub Bogor optimistis jembatan layang kurangi separuh kemacetan Bojonggede
Aula tersebut dilengkapi dengan fasilitas eskalator, lereng untuk penyandang disabilitas, toilet, dan mushala. Kemudian, khusus aula di bagian stasiun ada tambahan fasilitas berupa ruangan loket dan gerbang taping atau perekaman.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023