PT Pertamina EP area Jawa Bagian Barat meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2023 dari Subang Field, Tambun Field Bekasi, serta Jatibarang Field.

"Tiga lapangan yakni Subang, Tambun, dan Jatibarang berhasil memperoleh penghargaan dua platinum dan satu silver," kata Head of Communication Relations & CID Zona 7 Pertamina EP Wazirul Luthfi di Bekasi, Kamis.

Dia mengatakan ISDA 2023 merupakan ajang penganugerahan atas kontribusiperusahaan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Diikuti 83 perusahaan di berbagai latar bidang usaha, acara ini sukses dilaksanakan Corporate Forum for CSR Development (CFCD).

"Ketiga penghargaan tersebut diraih berkat implementasi program tanggung jawab sosial lingkungan yang telah diinisiasi perusahaan," katanya.

Baca juga: Ekowisata Sunge Jingkem Bekasi raih penghargaan ISDA 2022

Penghargaan kategori platinum diraih Subang Field melalui program jejak setapak, akronim 'Jerih Kerja Karawang Semangat Petani Sehat Ketahanan Pangan'.

Program ini menggunakan inovasi solar water circulation system yaitu penggunaan tenaga surya dalam pemenuhan kebutuhan listrik untuk menjalankan pompa air pada hidroponik, aquaponik, serta irigasi sawah pertanian organik.

Tambun Field melalui program melimpah, wujud kepedulian perusahaan terhadap persoalan lingkungan yang terjadi di masyarakat. Program ini mengubah kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap sampah ke arah yang lebih baik. Tidak lagi membuang sembarangan, namun mulai mengelola sampah.

Berbeda dengan bank sampah konvensional, Bank Sampah Dadali tidak hanya mengelola sampah anorganik tetapi juga mengelola sampah organik dari masyarakat. Masyarakat tidak hanya dapat menabung sampah anorganik namun juga dapat menabung sampah organik di Bank Sampah Dadali.

Baca juga: Indocement meraih penghargaan ISDA 2021

Sedangkan apresiasi kategori silver yang diperoleh Jatibarang Field atas kesuksesan program olahan pangan berbasis pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Protol Jaya.

Kelompok tersebut mengembangkan potensi lokal bawang merah menjadi olahan makanan memiliki nilai ekonomi tinggi. Kelompok ini telah berhasil memproduksi olahan bawang goreng dengan rata-rata penjualan 500 toples per bulan.

Wazirul menyatakan perusahaan terus berkomitmen menjalankan lini usaha dengan mengikutsertakan kegiatan berkelanjutan melalui program-program yang mendukung SDGs bernilai manfaat untuk banyak pihak khususnya masyarakat sekitar daerah operasi.

Sementara itu, Ketua umum CFCD Thendri Supriatno mengatakan visi penyelenggara adalah turut berperan membantu pemerintah dalam mencapai sasaran dan target keberlanjutan masa depan.

"Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa perusahaan mampu memberikan kontribusi sosial secara nyata," kata dia.*

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023