Ratusan pekerja rentan di Denpasar Bali mendapat jaminan sosial dari PT Angkasa Pura Suport. Kegiatan simbolis perlindungan sosial ketenagakerjaan itu dilaksanakan Graha Nawasena Rumah Harapan kota Denpasar pada Kamis, 7 Desember 2023.
Turut hadir pada kesempatan itu, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmi Saraswaty, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Denpasar Cep Nadi Yunandar dan Penyandang disabilitas yang akan diberikan bantuan dan kelompok pengendara ojek online Kota Denpasar.
Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura Suport I Dewa Gede Mahayana mengatakan simbolis perlindungan sosial ketenagakerjaan PT Angkasa Pura Suport itu merupakan upaya membantu sesama.
Bahkan kegiatan CSR yang dilakukan merupakan kewajiban perusahaan untuk bisa membantu pekerja rentan untuk mendapatkan hak yang sama seperti pekerja lainnya.
“Bantuan yang kami berikan walaupun tidak besar, tetapi bisa dinikmati. kami berharap semua ini bisa menjadi langkah yang baik, agar mereka terus bisa mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja,” jelasnya didampingi Plt Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Angkasa Pura Suport Bambang Arsanto.
Dengan memberikan bantuan para pekerja rentan, diharapkan perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Dengan begitu para pekerja rentan atau penyandang disabilitas bisa memberikan hal yang baik buat dirinya sendiri, orang lain maupun bangsa dan negara.
“Untuk tahap pertama ada 100 orang yang kita bantu mudah-,mudahan nanti bisa kita tambah jumlahnya dengan bekerja sama dengan perusahaan lain. Sehingga kedepan mereka (Disabilitas –red) mendapat kehidupan yang lebih layak dan lebih dihargai di masyarakat,” bebernya.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Denpasar Cep Nadi Yunandar menambahkan bahwa program yang diberikan yakni "Program Sertakan" yang artinya sejahterakan pekerja di sekitar anda. Sehingga jaminan sosial yang diberikan yakni perlindungan kerja dan meninggal dunia.
“Jadi jika pekerja rentan ini mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia, keluarganya tidak terbebani. Bahkan mendapat uang senilai Rp 42 juta dan jika mengalami kecelakaan kerja, biaya perawatannya ditanggung sampai sembuh,” jelasnya sembari mengatakan kalau meninggal dan ada anak itu anaknya ditanggung.
Pihaknya berharap perusahaan yang lain bisa meniru Angkasa Pura Supports, mengingat saat ini masih banyak pekerja rentan yang ada.
Disisi lain Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara sangat mengapresiasi kegiatan CSR yang dilakukan. Pihaknya mengaku Kota Denpasar juga sangat memberdayakan disabilitas yang ada.
“Ini seperti gayung bersambut. Kita sebenarnya sangat mengharapkan anak-anak disabilitas bisa berbuat lebih. Bahkan di radio kita, anak-anak disabilitas kita jadikan mereka penyiar radio,” jelasnya.
Pihaknya menyadari tidak akan bisa berjalan tanpa ada dukungan dari pihak lain untuk memberdayakan semua disabilitas. Bahkan semua anak disabilitas mempunyai kapasitas yang sama seperti orang normal.
“Kami ingin kota merangkul disabilitas dengan membangun rumah berdaya, sehingga mereka bisa mandiri. Meski apa yang kami lakukan belum sempurna dan harus dilakukan secara bertahap,” imbuhnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Turut hadir pada kesempatan itu, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmi Saraswaty, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Denpasar Cep Nadi Yunandar dan Penyandang disabilitas yang akan diberikan bantuan dan kelompok pengendara ojek online Kota Denpasar.
Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura Suport I Dewa Gede Mahayana mengatakan simbolis perlindungan sosial ketenagakerjaan PT Angkasa Pura Suport itu merupakan upaya membantu sesama.
Bahkan kegiatan CSR yang dilakukan merupakan kewajiban perusahaan untuk bisa membantu pekerja rentan untuk mendapatkan hak yang sama seperti pekerja lainnya.
“Bantuan yang kami berikan walaupun tidak besar, tetapi bisa dinikmati. kami berharap semua ini bisa menjadi langkah yang baik, agar mereka terus bisa mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja,” jelasnya didampingi Plt Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Angkasa Pura Suport Bambang Arsanto.
Dengan memberikan bantuan para pekerja rentan, diharapkan perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Dengan begitu para pekerja rentan atau penyandang disabilitas bisa memberikan hal yang baik buat dirinya sendiri, orang lain maupun bangsa dan negara.
“Untuk tahap pertama ada 100 orang yang kita bantu mudah-,mudahan nanti bisa kita tambah jumlahnya dengan bekerja sama dengan perusahaan lain. Sehingga kedepan mereka (Disabilitas –red) mendapat kehidupan yang lebih layak dan lebih dihargai di masyarakat,” bebernya.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Denpasar Cep Nadi Yunandar menambahkan bahwa program yang diberikan yakni "Program Sertakan" yang artinya sejahterakan pekerja di sekitar anda. Sehingga jaminan sosial yang diberikan yakni perlindungan kerja dan meninggal dunia.
“Jadi jika pekerja rentan ini mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia, keluarganya tidak terbebani. Bahkan mendapat uang senilai Rp 42 juta dan jika mengalami kecelakaan kerja, biaya perawatannya ditanggung sampai sembuh,” jelasnya sembari mengatakan kalau meninggal dan ada anak itu anaknya ditanggung.
Pihaknya berharap perusahaan yang lain bisa meniru Angkasa Pura Supports, mengingat saat ini masih banyak pekerja rentan yang ada.
Disisi lain Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara sangat mengapresiasi kegiatan CSR yang dilakukan. Pihaknya mengaku Kota Denpasar juga sangat memberdayakan disabilitas yang ada.
“Ini seperti gayung bersambut. Kita sebenarnya sangat mengharapkan anak-anak disabilitas bisa berbuat lebih. Bahkan di radio kita, anak-anak disabilitas kita jadikan mereka penyiar radio,” jelasnya.
Pihaknya menyadari tidak akan bisa berjalan tanpa ada dukungan dari pihak lain untuk memberdayakan semua disabilitas. Bahkan semua anak disabilitas mempunyai kapasitas yang sama seperti orang normal.
“Kami ingin kota merangkul disabilitas dengan membangun rumah berdaya, sehingga mereka bisa mandiri. Meski apa yang kami lakukan belum sempurna dan harus dilakukan secara bertahap,” imbuhnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023