Alun-alun Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang dibangun dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp17 miliar ditutup sementara untuk perbaikan setelah mengalami kerusakan.

"Alun-alun ditutup sementara, karena ada titik-titik kerusakan, dan kini sedang proses perbaikan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Wawan Setiawan, di Karawang, Kamis. 

Ia mengatakan, perbaikan Alun-alun Karawang tersebut dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat. Sebab, anggaran pembangunannya bersumber dari APBD Jawa Barat. 

Disebutkan bahwa di area Alun-alun Karawang terjadi kerusakan di sejumlah titik, yakni terjadi kebocoran di bagian atap dan kerusakan di bagian rumput. 

Sementara itu, alun-alun Karawang yang berlokasi di depan Masjid Agung ini anggaran pembangunannya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sekitar Rp17 miliar.

Proses pembangunannya dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama dilaksanakan pada Agustus 2022, kemudian dilanjutkan ke pembangunan tahap kedua yang dimulai April 2023.

Pembangunan alun-alun seluas 4.500 meter persegi itu selesai pada September 2023 dan diresmikan pada 3 November 2023. 

Pada awalnya alun-alun Karawang itu diproyeksikan untuk memperbanyak ruang ruang publik semi wisata lokal, seperti yang diterapkan di alun-alun Bandung. 

Alun-alun tersebut memiliki luas sekitar 4.500 meter persegi dengan tiga koridor dan empat sisi masuk utama yang dibuat terbuka yang menggunakan halaman rumput sintetis.

Fasilitasnya di antaranya spot foto, toilet, tempat bersantai, basement, serta berdekatan dengan Masjid Agung Karawang.

Untuk basement diproyeksikan bisa menampung 40 mobil. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023