Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada hari Minggu menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan 24 jam Israel terhadap dua sekolah milik PBB di Gaza . Badan dunia tersebut juga menegaskan bahwa fasilitas PBB tidak boleh dihancurkan.

“Saya sangat terkejut dua sekolah UNRWA diserang dalam waktu kurang dari 24 jam di Gaza . Lusinan orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, terbunuh dan terluka ketika mereka mencari perlindungan di fasilitas PBB,” kata Guterres .
Guterres

“Ratusan ribu warga sipil Palestina mencari perlindungan di fasilitas PBB di seluruh Gaza karena intensitas pertempuran. Saya tekankan bahwa tempat kami tidak dapat dihancurkan.”

Dia mengatakan konflik tersebut menimbulkan korban sipil yang "mengejutkan" dan tidak dapat ditoleransi, termasuk perempuan dan anak-anak, sehingga "konflik tersebut harus dihentikan."

Sekretaris Jenderal PBB mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan dan memuji Qatar atas upaya mediasinya dalam membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas setelah serangan lintas batas kelompok perlawanan Palestina di Israel bulan lalu.

Serangan udara Israel telah menewaskan banyak warga Palestina di sekolah Al Fakhoura di kamp pengungsi Jabalia, dan sekolah Tall az-Zaatar, juga di utara Gaza. 

Sejumlah orang mengungsi di kedua sekolah tersebut untuk menghindari serangan Israel yang tiada henti.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023