United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menyatakan besar kemungkinan banyak kapal yang membawa pengungsi Rohingya akan berangkat dari Bangladesh dan Myanmar masuk ke wilayah perairan Indonesia.

"Kemungkinan lebih banyak kapal akan berangkat dari Bangladesh dan Myanmar dalam waktu dekat, karena pengungsi Rohingya terus mencari keamanan dan perlindungan," kata Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann dalam keterangannya, di Banda Aceh, Jumat.

Ann Maymann mengungkapkan, berdasarkan laporan UNHCR, selain perahu yang saat ini masih dalam kesulitan dan meminta pertolongan untuk mendarat di Bireuen dan Aceh Utara, masih ada satu perahu yang saat ini terombang ambing di laut.

"Laporan menunjukkan bahwa setidaknya satu perahu lain mungkin berada di laut. Para pengungsi Rohingya terus mencari keamanan dan perlindungan, mereka mengambil risiko yang mempertaruhkan nyawa dalam mencari solusi," ujarnya.

Baca juga: PBB janji terus dukung repatriasi pengungsi Rohingya secara sukarela dan bermartabat

Karena itu, UNHCR meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk segera bertindak, memungkinkan pendaratan serta menyediakan bantuan penyelamatan jiwa kepada para imigran tersebut.

Terutama, lanjut dia, kepada 200 pengungsi Rohingya yang membutuhkan makanan, air, dan perhatian medis, termasuk sejumlah besar perempuan dan anak-anak yang belum diizinkan mendarat dan masih berada di lepas pantai Aceh.

"Perjalanan berbahaya dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki peluang dan yang telah kehilangan harapan. Saat krisis global semakin meningkat dan sumber daya kemanusiaan semakin berkurang, kita harus segera bertindak untuk menyelamatkan nyawa, dan juga segera memperluas solusi," katanya.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023