Sukabumi (Antara Megapolitan) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Cianjur membantu memasok kebutuhan pokok untuk progam e-warong gotong royong, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Pasokan yang disalurkan bulog tersebut berupa beras dan gula pasir yang masing-masing penerima manfaat mendapatkan jatah beras 10 kg dan gula pasir 2 kg," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre Cianjur Junaidi di Sukabumi, Minggu.

Untuk jenis beras yang disalurkan kualitasnya di atas raskin yakni jenis medium plus atau premium. Adapun jumlah penerima manfaat program bantuan pangan nontunai di Kota Sukabumi sebanyak 17.048 rumah tangga sasaran (RTS).

Sehingga setiap bulannya bulog mendistribusikan sebanyak 170.480 kilogram beras medium plus atau 2.045.760 kg/tahun. Kemudian untuk gula pasir pasokan setiap bulannya 34.096 kg atau 409.152 kg/tahun.

Adapun harga yang sudah ditentukan untuk beras Rp8.500/kg dan gula pasir Rp12.500/kg sesuai dengan dana subsidi pada kartu elektronik setiap RTS yang masing-masing mendapatkan jatah Rp110 ribu.

"Data penerima sesuai dengan ajuan dari Pemkot Sukabumi, sehingga kami hanya mendistribusikan sesuai dengan permintaan dan pasokannya langsung ke kecamatan," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan dengan bergulirnya progam e-warong, saat ini tidak ada lagi distribusi raskin ke kelurahan karena warga bisa berbelanja dengan hanya menggunakan kartu keluarga sejahtera yang sudah ada nominal subdisi dari pemerintah pusat Rp110 ribu/bulan.

Untuk teknis penyaluran uangnya langsung diurus oleh Kementerian Sosial maupun bank yang ditunjuk. Sehingga dengan ada progam tersebut bisa mengubah kebisaan masyarakat yang biasanya berbelanja tunai sekarang menjadi nontunai

"Kami juga sudah mengintruksikan Dinas Sosial setempat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya warga penerima manfaat atau RTS agar tidak ada permasalahan di kemudian hari," katanya.

Ia berharap melalui progam ini bisa membantu pihaknya dalam mengentaskan kemiskinan yang saat ini 8,5 persen warganya dari total penduduk masih berkategori miskin.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017