Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga menentukan tata letak Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor, yang lapaknya terbakar dengan cara diundi.

Direktur Umum Perumda Pasar Tohaga Dadun Abdurrazaq di Cibinong, Bogor, Selasa, mengatakan, pedagang tidak bisa memilih TPS yang akan ditempati karena penentuannya dilakukan dengan cara diundi.

Menurut dia, ada sekitar 300 pedagang yang memilih untuk dilakukan pengundian ulang untuk letak kios dagangnya. Tapi, pengundian dilakukan setelah pembangunan TPS Pasar Leuwiliang rampung dilakukan.

Baca juga: Perumda Pasar Tohaga pastikan TPS pedagang Pasar Leuwiliang diberikan gratis

"Itu (sistem undi) yang disepakati berdasarkan kesepakatan pedagang yang dirapatkan bersama Tohaga," kata Dadun.

Ia memastikan bahwa TPS Pasar Leuwiliang akan diberikan secara cuma-cuma oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk pedagang yang terdampak kebakaran hebat pada 27 September lalu.

"Tak ada jual beli, yang jelas Tohaga dari awal sudah memasang spanduk, banner dan mengeluarkan surat edaran kepada semua pedagang bahwa dalam penyediaan dan penempatan TPS pedagang itu gratis tidak dipungut biaya apapun," katanya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor mencairkan pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp4,4 miliar untuk membangun TPS Pasar Leuwiliang.

Baca juga: Pemkab Bogor cairkan pos anggaran BTT Rp4,4 miliar untuk TPS Pasar Leuwiliang

Ia menjelaskan anggaran tersebut akan digunakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) untuk membangun sebanyak 1.033 TPS.

Burhan menekankan bahwa pembangunan 1.033 TPS di Pasar Leuwiliang itu dapat diselesaikan dalam waktu 30 hari. Sehingga para pedagang terdampak kebakaran bisa segera kembali berjualan.

Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Relokasi pedagang Pasar Leuwiliang ditunda tunggu hasil kajian selesai

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.

Tak hanya itu, peristiwa kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023