Sukabumi (Antara Megapolitan) - Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengimbau kepada warganya untuk bisa saling menahan diri pascaadanya insiden pertikaian antara dua organisasi masyarakat beberapa waktu lalu.

"Warga jangan ikut terprovokasi yang akhirnya menjadi terpecah belah dan harus menjadi kondusivitas daerahnya masing-masing," kata Achmad Fahmi di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, jika warga mudah terprovokasi maka akan ada yang mengambil keuntungan, sebab dibalik adanya insiden tersebut sudah pasti ada oknum yang memanfaatkan situasi.

Namun demikian, pihaknya yakin warga Kota Sukabumi tidak akan terpengaruh oleh isu yang menyesatkan dan ingin memecah belah kesatuan dan persatuan. Khususnya ormas yang ada agar tidak ikut terprovokasi yang akhirnya bisa membuat kondisi menjadi tidak nyaman.

Warga Kota Sukabumi masih tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan kondisi keamanan masih kondusif.

Bahkan, pihaknya mengapresiasi langkah Polres Sukabumi Kota yang langsung melakukan berbagai antisipasi seperti mengumpulkan pimpinan ormas dan berkoordinasi dengan semua pihak serta melakukan pengamanan.

"Warga tidak perlu panik apalagi sampai ikut menyebarkan berita-berita hoax yang bisa membuat kondisi menjadi panas, sebab yang terpenting saat ini adalah menjaga persatuan dan kesatuan," tambahnya.

Fahmi mengatakan agar kasus pertikaian tersebut tidak merambat ke daerahnya, pihaknya meminta kepada warga dan ormas untuk islah dan bertabayun, jangan sampai kondisi dunia perpolitikan yang panas ini merembet hingga ke daerah.

"Tidak ada untungnya bertikai, karena yang rugi adalah diri kita sendiri dan yang untungnya mereka yang memanfaatkan situasi. Sehingga kami sekali lagi mengimbau kepada warga agar tetap melakukan aktivitas secara normal dan bisa saling menahan diri karena negara kita adalah negara hukum," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017