Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meluncurkan Aplikasi OMG atau Oke Mas Ganjar untuk dengan tujuan untuk menggapai impian generasi muda milenial, gen Z, dan gen Y.

Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud Prabu Revolutsi dalam keterangan resminya, Senin, menjelaskan, OMG adalah sebuah aplikasi yang membina hubungan antar individu, khususnya antara generasi muda dan Ganjar Pranowo, calon presiden.

Tiga fungsi utama tersedia dalam program ini, yang tersedia untuk diunduh di ponsel iPhone dan Android. khususnya Event, Podcast, dan Curhat. Basis Suara digunakan dalam aplikasi ini. Oleh karena itu, untuk mengungkapkan perasaannya, generasi muda dapat menceritakan kisahnya baik secara lisan maupun tulisan.

Prabu, menyatakan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden ingin berbagi pengalaman dan berdialog bermakna dengan generasi muda, khususnya Gen Z, Gen Y, dan generasi milenial.

"Anak muda merupakan populasi mayoritas dalam pilpres 2024. Kami di TPN mendapatkan pesan khusus dari capres Ganjar Pranowo untuk betul-betul berkomunikasi dan memberikan peran kepada anak muda. Untuk itu salurannya pun kami siapkan agar capres Ganjar Pranowo bisa berkomunikasi dgn anak muda," kata Prabu.

Menurut Prabu, jalinan komunikasi Ganjar dengan para pemuda terjalin dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mutakhir. Tujuannya agar generasi muda dapat berkomunikasi secara efektif dengan Ganjar Pranowo, memberikan saran, komentar, dan pesan.

Berbagai elemen demografi, lingkungan, dan budaya mempengaruhi efektivitas komunikasi politik, dan media berperan penting dalam pembentukan dan ekspresi wacana politik.

"Meskipun hubungan sebab akibat yang pasti antara peningkatan penggunaan media urusan masyarakat dan peningkatan kemanjuran politik masih belum jelas, secara keseluruhan, tampaknya ada korelasi positif antara keduanya," tuturnya.

Ia menjelaskan, terdapat bukti menunjukkan keahlian politik memainkan peran intervensi dalam hubungan ini, dengan semakin banyaknya penggunaan media sosial maka akan meningkatkan pengetahuan, sehingga meningkatkan efektivitas komunikasi politik.

Menurut dia, berbagai kemampuan dan sumber daya diperlukan untuk mengembangkan prinsip-prinsip dasar dan sikap komunikasi politik, menghubungkannya dengan keyakinan setiap individu untuk membentuk opini publik, dan mengekspresikan keyakinan tersebut melalui bentuk perilaku sipil dan politik yang tepat.

"Ini mencakup kemampuan mendasar seperti logika, persuasi, dan komunikasi verbal dan tertulis, serta aset seperti keahlian atau data mengenai subjek, pelaku, dan prosedur politik dan kehidupan publik," ujar Prabu.

Dengan kemampuan dan sumber daya ini, masyarakat akan lebih mungkin untuk terlibat dan melakukannya dengan cara yang bermanfaat bagi kepentingan publik dan selaras dengan tujuan mereka.

Warga negara yang terlibat secara demokratis pada dasarnya adalah warga negara yang secara aktif terlibat dalam kehidupan politik dan sipil dan berhasil menyebarkan keyakinan, sikap, kemampuan, dan sumber daya.

"Mirip dengan hubungan antara kepercayaan sosial dan penggunaan media sosial, pengaruh media sosial terhadap partisipasi diyakini disebabkan oleh gabungan beberapa faktor termasuk konten informasi, efek psikologis yang menghambat keterlibatan sosial, dan daya saing dari waktu ke waktu," paparnya.

Menurut Prabu, argumen waktu yang berjenjang bersifat persuasif, namun argumen yang didasarkan pada kandungan informasi tertentu dan dampak psikologis harus lebih tepat dan bernuansa.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023