Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyampaikan program besarnya dalam bidang pendidikan, yaitu Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana saat bertemu masyarakat di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat.

Saat memberikan sambutan, Ganjar mengatakan, dirinya dan bakal calon wakil presidennya (cawapres) Mahfud MD, ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi dan juga mampu menurunkan angka kemiskinan.

Salah satu kunci untuk mewujudkan itu, adalah dengan menyiapkan pendidikan yang baik. Itulah mengapa ia menyiapkan program satu keluarga miskin satu sarjana, apabila ia berhasil terpilih menjadi Presiden RI.

"Kenapa mau kita dorong itu? Karena dengan pendidikan yang baik, inshaAllah akan mendapatkan pekerjaan yang baik dan bayaran yang baik. Kalau terjadi, maka si anak salah satu keluarga itu insyaAllah akan menjadi tulang punggung untuk mengangkat kemiskinan dari keluarganya," ungkap Ganjar Pranowo.

Ganjar juga mengungkapkan ide itu terinspirasi dari kehidupan pribadinya.

"Saya yang dulu bukan punya uang untuk bisa membayar sekolah, tapi kami bukan orang yang gampang menyerah," ungkapnya.

Dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia pada hari Rabu (08/10/2023) lalu, Ganjar juga mengemukakan program tersebut. Ganjar Pranowo menegaskan, program tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia desa. Para sarjana akan membantu mengembangkan kota sehingga industri dan infrastruktur dapat berkembang.

“Kita dorong untuk tumbuh dengan dari keluarga miskin jadi sarjana, mereka ini diharap dapat kembali ke desa dan akan membangun desanya,” ujar Ganjar Pranowo pada momen itu.

Hal yang sama juga telah disampaikan olehnya saat memberi kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat. 

Menurut Ristekdikti, jumlah lulusan perguruan tinggi pada tahun 2020 mencapai 1,37 juta orang, dan jumlah keluarga mencapai kurang lebih 68,5 juta jiwa.

Karena itu, Ganjar berharap anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapatkan akses pendidikan hingga jenjang kuliah dengan program ini. Mereka para lulusan sarjana diyakini akan mampu mengubah nasib keluarganya.

“Saya senang sekali banyak kepala daerah yang memperhatikan akses pendidikan gratis, terutama bagi siswa yang kurang mampu,” ungkap Ganjar.

Program satu keluarga miskin satu sarjana juga telah dicantumkan dalam booklet visi misi pasangan Ganjar-Mahfud.

Program ini menjadi bagian dari misi yang bertajuk “Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul yang Berkualitas, Produktif, dan Berkepribadian”, tepatnya dalam bagian misi Pendidikan Berkualitas dan Merata.

Program ini dicantumkan sebagai program 1.2.2. bertajuk “1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana” di dalamnya juga dituliskan keterangan yang berisi “Memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal 1 orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan”.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023