Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat bekerja sama dengan platform bimbingan belajar online merencanakan bantuan biaya bimbingan dan memberikan kesempatan beasiswa bagi masyarakat yang ingin lulus studi S1, S2 dan S3 di luar negeri.

“Untuk lolos tes masuk kampus luar negeri, peserta perlu bimbingan belajar (bimbingan belajar). Nah, kerja samanya adalah pemerintah menyediakan anggaran bimbingan belajar, sedangkan Schoters mencari beasiswa untuk belajar di luar negeri,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor. ) Syarifah Sofiah di Balai Kota Bogor, Kamis.

Syarifah menjelaskan, rencana bantuan biaya bimbingan belajar (bimbingan belajar) agar lolos beasiswa belajar ke luar negeri dari Pemerintah Kota Bogor akan memakan waktu satu tahun ke depan.

Saat ini, Pemerintah Kota Bogor pertama kali mengembangkan perjanjian kerja sama dengan Schoters by Ruang Guru di bidang platform bimbingan belajar online.

Bantuan bimbingan belajar ini diperuntukkan baik bagi warga Kota Bogor maupun aparatur sipil negara (ASN). Bimbingan belajar ini diperlukan mengingat banyaknya rangkaian tes untuk belajar di luar negeri.

Syarifah menjelaskan, DPRD Kota Bogor sebenarnya sudah memiliki program beasiswa bagi masyarakat tidak mampu dan juga ASN dengan menanggung seluruh biayanya. Namun jika bekerjasama dengan platform bimbingan belajar online, pemerintah hanya akan menanggung biaya bimbingan belajar agar pesertanya bisa lolos beasiswa ke luar negeri.

"Sekarang 'memorandum of Understanding/MoU' (nota kesepahaman) dulu, karena kalau anggaran pemerintah digunakan harus direncanakan satu tahun sebelumnya. Jadi ini masih dalam perencanaan dan pembahasan teknis," jelasnya.

Direktur Akademik Schoters, Nugroho Saputro mengatakan, Schoters by Ruang Guru merupakan lembaga bimbingan belajar yang membantu masyarakat yang ingin belajar S1, S2 dan S3 di luar negeri agar bisa lolos seleksi dan mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah luar negeri. Mulai dari biaya hidup, biaya studi, biaya penelitian, biaya keberangkatan semua akan ditanggung.

“Kami tidak hanya menyiapkan panduannya saja, tapi juga mempunyai database beasiswa pemerintah luar negeri. Beasiswa kampus luar negeri juga bisa kami sesuaikan, beasiswa kampus luar negeri mana yang cocok untuk peserta agar tingkat kelulusan peserta jauh lebih besar,” jelasnya.

Dijelaskannya, peserta yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri harus melewati beberapa tes yaitu tes esai dan wawancara serta harus memiliki sertifikasi seperti sertifikasi bahasa dan sertifikasi akademik internasional. Sertifikasi ini diperlukan sebagai standarisasi nilai akademik mengingat kurikulum Indonesia tidak diakui di luar negeri.

“Durasi program bimbingan kita bisa empat hingga sepuluh bulan. Biaya les per paket berkisar Rp 5 juta hingga Rp 50 juta untuk paket lengkap. Nah, kalau kerja sama dengan pemerintah daerah, yang memperkirakan adalah pemerintah daerah. biaya les ini, sedangkan kami yang mencari beasiswanya di kampus top dunia,

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023