Sukabumi (Antara Megapolitan) - Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor di Kampung Cicurug, mengkibatkan satu rumah rusak berat dan dua tambak ikan jebol.
"Tidak ada korban pada bencana yang terjadi di RT 08 RW 03, Desa Cikembang, Kecamatan Caringin," kata Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana di Sukabumi, Rabu.
Informasi dihimpun, bencana tanah longsor tebing setinggi 10 meter yang terjadi pada Selasa, (17/1) malam itu, diakibatkan curah hujan yang tinggi yang turun sejak pagi hingga malam hari.
Saat kejadian, pemilik rumah Asep Kamal dan keluarganya tengah beristirahat, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang rumahnya dan tanpa pikir panjang langsung menyelamatkan diri.
Beruntung, keluarga ini tidak ada yang menjadi korban jiwa, namun hanya luka lecet ringan saja. Tetapi, perabobatn rumah tangga dan harta benda korban tidak berhasil diselamatkan.
Longsor ini juga menyebabkan dua tambak ikan jebol sehingga ikannya terbawa lumpur dan airnya masuk ke permukiman warga. Untuk kerugian akibat bencana ini masih dalam perhitungan, namun ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Bantuan sudah kami salurkan sesuai dengan kebutuhan korban, seperti pakaian layak pakai, makanan instan dan lain-lain serta uang tunai yang berasal dari dermawan yang menitipkan kepada kami," tambahnya.
Atep mengatakan intensitas hujan yang tinggi ini rawan terjadi bencana, untuk meminimalisasikan dampaknya pihaknya sudah menyiagakan sukarelawan dan anggotanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Tidak ada korban pada bencana yang terjadi di RT 08 RW 03, Desa Cikembang, Kecamatan Caringin," kata Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana di Sukabumi, Rabu.
Informasi dihimpun, bencana tanah longsor tebing setinggi 10 meter yang terjadi pada Selasa, (17/1) malam itu, diakibatkan curah hujan yang tinggi yang turun sejak pagi hingga malam hari.
Saat kejadian, pemilik rumah Asep Kamal dan keluarganya tengah beristirahat, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang rumahnya dan tanpa pikir panjang langsung menyelamatkan diri.
Beruntung, keluarga ini tidak ada yang menjadi korban jiwa, namun hanya luka lecet ringan saja. Tetapi, perabobatn rumah tangga dan harta benda korban tidak berhasil diselamatkan.
Longsor ini juga menyebabkan dua tambak ikan jebol sehingga ikannya terbawa lumpur dan airnya masuk ke permukiman warga. Untuk kerugian akibat bencana ini masih dalam perhitungan, namun ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Bantuan sudah kami salurkan sesuai dengan kebutuhan korban, seperti pakaian layak pakai, makanan instan dan lain-lain serta uang tunai yang berasal dari dermawan yang menitipkan kepada kami," tambahnya.
Atep mengatakan intensitas hujan yang tinggi ini rawan terjadi bencana, untuk meminimalisasikan dampaknya pihaknya sudah menyiagakan sukarelawan dan anggotanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017