PT PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mengantisipasi lonjakan penumpang terkait adanya aksi damai membela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu.
"KAI Commuter melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna commuter line pada hari ini. KAI Commuter melakukan penambahan personel pengamanan di area stasiun dan jika diperlukan KAI Commuter juga akan melakukan pengaturan pola operasi perjalanan KRL mengikuti situasi di lintas," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
KAI Commuter, lanjut Anne, menambah personel pengamanan dari internal dan unsur TNI/Polri di stasiun-stasiun yang dekat dengan kegiatan penyampaian aspirasi tersebut seperti di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, dan Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.
"KAI Commuter juga menyiagakan 30 personel pengamanan di masing-masing stasiun tersebut dan menyiagakan mobil rescue dan mobil ambulans serta tenaga medis untuk dukungan layanan," kata Anne.
Baca juga: KAI: penyesuaian Gapeka mulai 1 November 2023 buat kecepatan maksimal perjalanan meningkat
KAI Commuter juga akan membuka loket portable untuk antisipasi layanan pada pembelian tiket.
Untuk keamanan dan kenyamanan, KAI Commuter juga akan memberlakukan sistem buka tutup antrean pengguna yang akan masuk ke area peron stasiun jika keadaan sudah ramai.
KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas-petugas pelayanan untuk membantu pelayanan di stasiun-stasiun tersebut.
"Pada pelayanan operasional perjalanan commuter line hari ini mengoperasikan sebanyak 1.065 perjalanan, KAI Commuter juga akan melakukan antisipasi dengan melakukan rekayasa pola operasi secara situasional sesuai dengan kondisi di lintas," ungkap Anne.
Baca juga: Pembangunan stasiun sentral di Manggarai masuki tahap akhir
Dari pantauan di lapangan, KAI Commuter juga mencatat peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah pengguna yang turun di Stasiun Gondangdia dan Stasiun Juanda pada Minggu pagi.
Hingga pukul 09.00 WIB, di Stasiun Gondangdia tercatat sebanyak 21.606 orang yang turun dan Stasiun Juanda 19.215 orang.
KAI Commuter pun mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan serta mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun.
Sementara, bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama dalam perjalanan dan bagi pengguna yang menunggu di area peron, selalu dahulukan pengguna yang akan keluar serta berdiri tidak melewati garis aman dan menghalangi pengguna yang akan keluar dari dalam commuter line.
Baca juga: KAI Commuter resmi jadi operator dan kelola Kereta Bandara Soekarno-Hatta
"KAI Commuter juga mengimbau masyarakat dan para pengguna untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama. Untuk informasi ter-update seputar perjalanan Commuter Line dapat diakses melalui aplikasi C-Access atau media sosial @commuterline, dan call center 021-121," kata Anne.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"KAI Commuter melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna commuter line pada hari ini. KAI Commuter melakukan penambahan personel pengamanan di area stasiun dan jika diperlukan KAI Commuter juga akan melakukan pengaturan pola operasi perjalanan KRL mengikuti situasi di lintas," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
KAI Commuter, lanjut Anne, menambah personel pengamanan dari internal dan unsur TNI/Polri di stasiun-stasiun yang dekat dengan kegiatan penyampaian aspirasi tersebut seperti di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, dan Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.
"KAI Commuter juga menyiagakan 30 personel pengamanan di masing-masing stasiun tersebut dan menyiagakan mobil rescue dan mobil ambulans serta tenaga medis untuk dukungan layanan," kata Anne.
Baca juga: KAI: penyesuaian Gapeka mulai 1 November 2023 buat kecepatan maksimal perjalanan meningkat
KAI Commuter juga akan membuka loket portable untuk antisipasi layanan pada pembelian tiket.
Untuk keamanan dan kenyamanan, KAI Commuter juga akan memberlakukan sistem buka tutup antrean pengguna yang akan masuk ke area peron stasiun jika keadaan sudah ramai.
KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas-petugas pelayanan untuk membantu pelayanan di stasiun-stasiun tersebut.
"Pada pelayanan operasional perjalanan commuter line hari ini mengoperasikan sebanyak 1.065 perjalanan, KAI Commuter juga akan melakukan antisipasi dengan melakukan rekayasa pola operasi secara situasional sesuai dengan kondisi di lintas," ungkap Anne.
Baca juga: Pembangunan stasiun sentral di Manggarai masuki tahap akhir
Dari pantauan di lapangan, KAI Commuter juga mencatat peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah pengguna yang turun di Stasiun Gondangdia dan Stasiun Juanda pada Minggu pagi.
Hingga pukul 09.00 WIB, di Stasiun Gondangdia tercatat sebanyak 21.606 orang yang turun dan Stasiun Juanda 19.215 orang.
KAI Commuter pun mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan serta mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun.
Sementara, bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama dalam perjalanan dan bagi pengguna yang menunggu di area peron, selalu dahulukan pengguna yang akan keluar serta berdiri tidak melewati garis aman dan menghalangi pengguna yang akan keluar dari dalam commuter line.
Baca juga: KAI Commuter resmi jadi operator dan kelola Kereta Bandara Soekarno-Hatta
"KAI Commuter juga mengimbau masyarakat dan para pengguna untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama. Untuk informasi ter-update seputar perjalanan Commuter Line dapat diakses melalui aplikasi C-Access atau media sosial @commuterline, dan call center 021-121," kata Anne.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023