Sukabumi (Antara Megapolitan) - Hujan deras sejak Sabtu, (14/1) pagi menyebabkan meluapnya Sungai Cipalabuhan yang airnya merendam Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Banjir yang menggenangi Dermaga I PPNP di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu tersebut, informasi dari anggota kami di lokasi ketinggian airnya mencapai 90 cm dan hingga kini belum juga surut karena hujan deras masih turun," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu.

Banjir bandang ini mulai terjadi sekitar pukul 06.00 WIB dan hingga beranjak siang debit air yang menggenangi Dermaga I terus meninggi, bahkan pasar dan tempat pelelangan ikan yang ada di lingkungan PPNP ikut terendam.

Namun hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. Tapi, akibat banjir ini kondisi dermaga menjadi lumpuh dan nelayan yang baru pulang melaut pun kesulitan untuk menyandarkan kapalnya.

Menurutnya, banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cipalabuhan ini setiap tahun selalu terjadi khususnya saat musim hujan. Bahkan beberapa tahun lalu, akibat luapan air sungai ini juga pernah meluluhlantakkan stand pameran dan pasar kaget yang digelar di lingkungan PPNP saat perayaan Hari Nelayan.

Dia melanjutkkan, banjir bandang Sungai Cipalabuhan tidak hanya menerjang Dermaga I PPNP, tetapi juga merendam Kantor Kelurahan Palabuhanratu yang lokasinya tidak jauh dari aliran sungai tersebut.

"Untuk jumlah rumah yang terendam kami belum mendata, tapi bencana ini sudah mulai ditangani oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. Dan kami hanya fokus untuk mengevakuasi jika ada warga yang membutuhkan pertolongan," tambah Okih.

Sementara, Kepala Seksi Operasional Pelabuhan Bagian Data PPN Palabuhanratu, Tatang Suherman mengatakan setiap musim hujan Sungai Cipalabuhan kerap banjir bandang yang airnya melimpah hingga dermaga.

Banjir tersebut diakibatkan oleh pendangkalan dasar sungai dan penyempitan alirannya. Karena di sekitar aliran sungai ini banyak permukiman warga, serta masih ada kebiasaan buruk membuang sampah ke sungai.

"Belum ada laporan kerusakan fasilitas milik PPNP, namun pascabanjir dipastikan lingkungan akan digenangi lumpur yang dibawa oleh air sungai," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017