Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat kembali akan membangun sebuah pos pengamanan terpadu di simpang BTM dalam rangka mengoptimalkan kawasan tertib lalu lintas di seputar Kebun Raya dan Istana Kepresidenan.

"Simpang BTM masuk kawasan seputar Kebun Raya dan Istana Bogor yang ingin kita jadikan kawasan tertib lalu lintas, karena ini menjadi jalur VIP terutama presiden yang kerap melintas," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kamis.

Bima bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Dinas Perhubungan, Rakhmawati, Kepala Satpol PP, Hery Karnadi meninjau langsung lokasi simpang BTM untuk memantau situasi arus lalu lintas, dan kondisi di lapangan.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati pos pengatur (posgatur) yang sudah berdiri di depan BTM akan dirobohkan, dan diganti dengan Pospam (pos pengamanan) bersama yang pembangunannya akan dimulai minggu depan.

Menurut Bima, sejak diberlakukan sistem satu arah (SSA), keberadaan Posgatur depan BTM belum maksimal dari segi pengawasan dan pemantauan. Sehingga diperlukan Pospam bersama yang lebih represif dalam pengawasan dan memantau arus lalu lintas. Lokasi Pospam dipilih berada di sisi kiri taman depan BTM.

"Pospam akan didukung dengan penataan taman yang ada di sekitarnya. Dan billboard yang ada, kita tata agar tidak menghalangi pemandangan Gunung Salak," katanya.

Selain Pospam, lanjutnya, di simpang BTM akan ditata dan dilengkapi Taman Bemo pengganti taman yang saat ini kondisinya kurang terawat. Akan ada miniatur bemo sungguhan yang dipasang di taman.

"Bemo ini sebagai simbol transportasi yang legendaris," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Kota Bogor telah meresmikan Pospam terpadu yang terletak di samping SMA Negeri 1 pada 3 Januari 2017. Pospam tersebut menjadi pos pengamanan bersama Polresta Bogor Kota, Satpol PP, DLLAJ dan TNI.

Bima mengatakan, pendirian Pospam terpadu tersebut untuk mendukung kawasan tertib di seputar Kebun Raya dan Istana Bogor, agar aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaluinya.

"Kami mencanangkan seputar Kebun Raya dan Istana Bogor sebagai kawasan tertib lalu lintas, sehingga kemacetan, dan kebersihannya harus dijaga semua," kata Bima.

Menurutnya, kondisi Kota Bogor sangat unik dan khas. Kawasan seputar Kebun Raya dan Istana Bogor harus diatur karena termasuk zona ring satu, dengan adanya aktivitas presiden yang bermukim di sini.

"Untuk mewujudkan hal itu, Pemkot Bogor tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus dibangun bersama muspida," kata Bima.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017