Kebakaran sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Jalur Lingkar Selatan (Jalingsel) Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu pagi sekitar pukul 07.45 WIB masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Kami masih menyelidiki kasus kebakaran yang menghanguskan sebagian SPBU yang berada di Jalingsel, Kecamatan Baros yang berkoordinasi dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Sukabumi Kota," kata Kapolsek Baros Kompol M Heri Hermawan di Sukabumi, Selasa.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kebakaran SPBU 3443121 yang belum lama beroperasi ini terjadi saat adan mobil angkutan kota (angkot) yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU tersebut.
Baca juga: Kebakaran SPBU di Pekanbaru gegara sinyal HP diselidiki polisi
Baca juga: SPBU Sekarwangi Sukabumi kebakaran
Namun, saat sopir hendak menyalakan mesin usai mengisi BBM, tiba-tiba terjadi ledakan kecil dan api pun seketika membesar dan membakar kotak dispenser pengisian BBM. Karyawan SPBU dan pengendara yang hendak mengisi BBM langsung berhamburan meninggalkan lokasi.
Beberapa karyawan pun berupaya memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR), tapi api tidak kunjung padam. Tidak berselang lama, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi tiba di lokasi dan tidak butuh waktu lama api berhasil dipadamkan.
Menurut Heri, kebakaran ini belum bisa dipastikan penyebabnya karena masih dalam penyelidikan Tim Inafis Polres Sukabumi Kota. Tetapi memang tersebar informasi bahwa kebakaran ini dipicu percikan api yang keluar dari angkot yang diduga akibat korsleting listrik saat hendak menstarter mobil.
Baca juga: Kebakaran Melanda SPBU di Kota Bogor
Selain itu, ada juga yang menyebutkan sebelum terjadinya kebakaran, terdengar suara handphone beberapa kali dari angkot sehingga diduga percikan api muncul dari sinyal HP.
"Penyebabnya kebakaran SPBU ini akan terungkap setelah Tim Inafis melaksanakan tugasnya, terkait isu yang beredar penyebab kebakaran itu belum bisa dipastikan kebenarannya," tambahnya.
Heri mengatakan pada kejadian tidak ada korban meninggal atau jiwa, hanya saja sopir angkot mengalami luka bakar ringan di bagian kedua kakinya dan sudah mendapatkan pengobatan dari Puskesmas Baros. Sementara, untuk kerugian masih dalam perhitungan, seperti kotak dispenser SPBU enam noozle serta satu unit angkot hangus dalam peristiwa kebakaran ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami masih menyelidiki kasus kebakaran yang menghanguskan sebagian SPBU yang berada di Jalingsel, Kecamatan Baros yang berkoordinasi dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Sukabumi Kota," kata Kapolsek Baros Kompol M Heri Hermawan di Sukabumi, Selasa.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kebakaran SPBU 3443121 yang belum lama beroperasi ini terjadi saat adan mobil angkutan kota (angkot) yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU tersebut.
Baca juga: Kebakaran SPBU di Pekanbaru gegara sinyal HP diselidiki polisi
Baca juga: SPBU Sekarwangi Sukabumi kebakaran
Namun, saat sopir hendak menyalakan mesin usai mengisi BBM, tiba-tiba terjadi ledakan kecil dan api pun seketika membesar dan membakar kotak dispenser pengisian BBM. Karyawan SPBU dan pengendara yang hendak mengisi BBM langsung berhamburan meninggalkan lokasi.
Beberapa karyawan pun berupaya memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR), tapi api tidak kunjung padam. Tidak berselang lama, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi tiba di lokasi dan tidak butuh waktu lama api berhasil dipadamkan.
Menurut Heri, kebakaran ini belum bisa dipastikan penyebabnya karena masih dalam penyelidikan Tim Inafis Polres Sukabumi Kota. Tetapi memang tersebar informasi bahwa kebakaran ini dipicu percikan api yang keluar dari angkot yang diduga akibat korsleting listrik saat hendak menstarter mobil.
Baca juga: Kebakaran Melanda SPBU di Kota Bogor
Selain itu, ada juga yang menyebutkan sebelum terjadinya kebakaran, terdengar suara handphone beberapa kali dari angkot sehingga diduga percikan api muncul dari sinyal HP.
"Penyebabnya kebakaran SPBU ini akan terungkap setelah Tim Inafis melaksanakan tugasnya, terkait isu yang beredar penyebab kebakaran itu belum bisa dipastikan kebenarannya," tambahnya.
Heri mengatakan pada kejadian tidak ada korban meninggal atau jiwa, hanya saja sopir angkot mengalami luka bakar ringan di bagian kedua kakinya dan sudah mendapatkan pengobatan dari Puskesmas Baros. Sementara, untuk kerugian masih dalam perhitungan, seperti kotak dispenser SPBU enam noozle serta satu unit angkot hangus dalam peristiwa kebakaran ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023