Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Prof.Telisa Aulia Falianty menyoroti pentingnya digitalisasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Salah satu pekerjaan rumah pemimpin Indonesia ke depan ialah memastikan bahwa digitalisasi bisa dimanfaatkan secara optimal," kata Telisa Aulia Falianty di kampus UI Depok, Jawa Barat, Senin.
Ia mengatakan masyarakat Indonesia seharusnya tidak menjadi korban digitalisasi, tapi justru dapat mengendalikan digitalisasi tersebut.
Baca juga: LPEM FEB UI beri usulanusul langkah prioritas untuk pemerintah masa depan
Baca juga: Guru Besar FEB UI: Kondisi ekonomi di tahun politik akan lebih kondusif
"Artinya itu sangat penting, sehingga kita dapat melakukan transformasi ekonomi. Memang di dunia sendiri kita mengalami megatren digitalisasi," katanya.
"Ini memang akan mengubah banyak hal. Saya menyukai dengan apa yang tertulis dalam white paper ini terkait digitalisasi, mengenai perlunya keseimbangan antara produsen dan konsumen," tambahnya.
Ia mengatakan perkembangan digitalisasi keuangan jangan sampai melupakan kesejahteraan masyarakat. Seperti adanya pinjaman online yang malah membuat masyarakat banyak yang menjadi korban.
Baca juga: Guru Besar FEB UI soroti lima hal penting kebijakan moneter dan keuangan
"Jika perkembangan teknologi di sektor keuangan tapi tak bermanfaat buat masyarakat untuk apa. Seharusnya pemanfaatan digitalisasi tentunya juga untuk kesejahteraan untuk masyarakat," tanyanya.
Dalam White Paper yang dikeluarkan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) juga dibahas mengenai potensi ekonomi digital di Indonesia.
Di mana perlunya peningkatan sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar bisa dimanfaatkan bagi perkembangan perekonomian di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Salah satu pekerjaan rumah pemimpin Indonesia ke depan ialah memastikan bahwa digitalisasi bisa dimanfaatkan secara optimal," kata Telisa Aulia Falianty di kampus UI Depok, Jawa Barat, Senin.
Ia mengatakan masyarakat Indonesia seharusnya tidak menjadi korban digitalisasi, tapi justru dapat mengendalikan digitalisasi tersebut.
Baca juga: LPEM FEB UI beri usulanusul langkah prioritas untuk pemerintah masa depan
Baca juga: Guru Besar FEB UI: Kondisi ekonomi di tahun politik akan lebih kondusif
"Artinya itu sangat penting, sehingga kita dapat melakukan transformasi ekonomi. Memang di dunia sendiri kita mengalami megatren digitalisasi," katanya.
"Ini memang akan mengubah banyak hal. Saya menyukai dengan apa yang tertulis dalam white paper ini terkait digitalisasi, mengenai perlunya keseimbangan antara produsen dan konsumen," tambahnya.
Ia mengatakan perkembangan digitalisasi keuangan jangan sampai melupakan kesejahteraan masyarakat. Seperti adanya pinjaman online yang malah membuat masyarakat banyak yang menjadi korban.
Baca juga: Guru Besar FEB UI soroti lima hal penting kebijakan moneter dan keuangan
"Jika perkembangan teknologi di sektor keuangan tapi tak bermanfaat buat masyarakat untuk apa. Seharusnya pemanfaatan digitalisasi tentunya juga untuk kesejahteraan untuk masyarakat," tanyanya.
Dalam White Paper yang dikeluarkan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) juga dibahas mengenai potensi ekonomi digital di Indonesia.
Di mana perlunya peningkatan sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar bisa dimanfaatkan bagi perkembangan perekonomian di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023