CEO Ayodya Pala Budi Agustina menyatakan, jumlah pelatih tari saat ini masih sangat minim, sehingga perlu terus ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas-nya.

"Kami terus mencetak pelatih tari yang kompeten. Saat ini jumlah pelatih tari masih sangat kurang. Produksi pelatih dengan pangsa pasar yang ada tidak seimbang," kata Budi Agustina disela-sela acara pendidikan dan latihan (Diklat) pelatih tari di Balaikota Depok, Ahad.

Ayodya Pala Art Center menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) untuk menjadi pelatih tari yang ke-4 kalinya dan diikuti oleh 97 peserta.

Baca juga: Ayodya Pala Art Center Depok wakili Indonesia di misi budaya internasional

Ia menjelaskan, diklat bagi pelatih tari ini diisi dengan pembekalan materi tari, kepemimpinan, Bahasa Inggris, attitude atau perilaku, koreografi, membatik dan juga pendalaman tata rias mulai dari dasar, panggung sampai make up karakter, dan bahkan make up pengantin.

"Setelah lulus mereka bisa menjadi multi talenta yang serba bisa dan dikaui oleh pemerintah kita paling lengkap, sehingga banyak yang minta Ayodya Pala," katanya.

Saat ini, kata Budi Agustina di Ayodya Pala ada 130 pelatih dan asisten pelatih. Kalau berbicara ideal tentunya tidak, karena perkembangan permintaan yang selalu meningkat.

Lebih lanjut Budi Agustina menjelaskan, diklat pelatih tari ini dilaksanakan yang ke-4 dimana pada diklat pertama yang dilaksanakan sebelum terjadinya pandemi COVID-19 pertama diikuti oleh 25, kedua (40) dan ketiga (50).

Baca juga: 20 sanggar seni dari lima wilayah Jakarta belajar di Ayodya Pala Depok

Menurut dia, untuk diklat angkatan 1, 2 dan 3 banyak yang sudah menjadi profesional, dan sudah dianggap menjadi mentor, dan bekerja di berbagai instansi dan juga sudah ada yang menjadi juri nasional dan punya sertifikasi kempetensi.

"Saat ini kita akui juga kekurangan tenaga pengajar, karena cabang-cabang kami sudah semakin banyak, sehingga masih belum tercover," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Depok Eko Herwiyanto mengatakan, seni tari merupakan pertunjukan yang merupakan sub sektor Ekonomi Kreatif, yang sekarang masif digalakkan oleh pemerintah.

Oleh karena itu, upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) harus didukung. Diklat pelatih tari ini tentunya untuk menjawab tantangan jaman di era mendatang.

Eko berharap Ayodya Pala bisa menyukseskan pelestarian pemajuan kebudayaan dan pelestarian tari-tarian tradisional, modern maupun kontemporer, dengan pelatihan seperti diklat pelatih tari ini, tentunya diharapkan bisa ditularkan kepada anak-anak generasi berikutnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023