Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri kreatif untuk menggaet para investor masuk ke kota yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Penelitian Daerah Kota Depok Dadang Wihana di Depok, Sabtu, mengatakan potensi Depok sebagai luar biasa dari semua subsektor ekonomi kreatif.
"Dan ini bisa jadi kekuatan untuk kita mendatangkan para investor," katanya.
Baca juga: Kadin Gelar 'High Tea Business Network' Jaring Investor
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pertemuan dengan pelaku industri dan ekonomi kreatif untuk curah pikiran, gagasan, berbagi pengalaman dan unjuk kreativitas untuk kemajuan sektor tersebut.
Namun, katanya, harus disadari bahwa upaya untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif memerlukan kebersamaan dan sinergi semua pihak pelaku terkait dengan ekonomi kreatif.
Pihaknya berinisiatif menjaring saran dan masukan dari pelaku ekonomi kreatif melalui kegiatan Kolaborasi Bareng Komunitas (Kongko) Pembangunan yang sudah dilaksanakan beberapa hari lalu.
Baca juga: Industri kreatif dan UMKM mampu gerakkan roda perekonomian Depok
Dadang mengatakan Kota Depok memiliki jenama Friendly City atau Kota Bersahabat, sedangkan untuk mewujudkan jenama tersebut perlu dukungan, seperti sarana prasarana yang memadai.
"Misalnya di Yogyakarta khas dengan kuliner gudegnya, di Depok sektor kuliner harus ada kekhasannya begitu juga dengan subsektor lainnya ada ciri khas," tuturnya.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Penelitian Daerah Kota Depok Tri Redjeki menyebut Kongko Pembangunan kali ini menghasilkan beberapa kesimpulan, di antaranya Kota Depok memiliki pertumbuhan kuliner yang tinggi dengan pasar yang besar namun diiringi persaingan era digital yang ketat.
Baca juga: Asosiasi Industri Kreatif Depok siap bantu majukan IKM
Ia mengatakan upaya membangun berbagai bisnis yang memenuhi syarat merupakan tantangan para wirausaha untuk menarik minat investor, sedangkan dalam mewujudkan jenama kota perlu menentukan sifat keunikan terlebih dahulu.
"Banyak startup (bisnis rintisan) yang tumbuh di Depok namun setelah besar banyak yang pindah dari Depok. Hal ini merupakan tantangan bagi Depok untuk menjadikan kota ini 'silicon valley'-nya Indonesia, agar dapat menarik mereka kembali ke Depok," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Penelitian Daerah Kota Depok Dadang Wihana di Depok, Sabtu, mengatakan potensi Depok sebagai luar biasa dari semua subsektor ekonomi kreatif.
"Dan ini bisa jadi kekuatan untuk kita mendatangkan para investor," katanya.
Baca juga: Kadin Gelar 'High Tea Business Network' Jaring Investor
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pertemuan dengan pelaku industri dan ekonomi kreatif untuk curah pikiran, gagasan, berbagi pengalaman dan unjuk kreativitas untuk kemajuan sektor tersebut.
Namun, katanya, harus disadari bahwa upaya untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif memerlukan kebersamaan dan sinergi semua pihak pelaku terkait dengan ekonomi kreatif.
Pihaknya berinisiatif menjaring saran dan masukan dari pelaku ekonomi kreatif melalui kegiatan Kolaborasi Bareng Komunitas (Kongko) Pembangunan yang sudah dilaksanakan beberapa hari lalu.
Baca juga: Industri kreatif dan UMKM mampu gerakkan roda perekonomian Depok
Dadang mengatakan Kota Depok memiliki jenama Friendly City atau Kota Bersahabat, sedangkan untuk mewujudkan jenama tersebut perlu dukungan, seperti sarana prasarana yang memadai.
"Misalnya di Yogyakarta khas dengan kuliner gudegnya, di Depok sektor kuliner harus ada kekhasannya begitu juga dengan subsektor lainnya ada ciri khas," tuturnya.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Penelitian Daerah Kota Depok Tri Redjeki menyebut Kongko Pembangunan kali ini menghasilkan beberapa kesimpulan, di antaranya Kota Depok memiliki pertumbuhan kuliner yang tinggi dengan pasar yang besar namun diiringi persaingan era digital yang ketat.
Baca juga: Asosiasi Industri Kreatif Depok siap bantu majukan IKM
Ia mengatakan upaya membangun berbagai bisnis yang memenuhi syarat merupakan tantangan para wirausaha untuk menarik minat investor, sedangkan dalam mewujudkan jenama kota perlu menentukan sifat keunikan terlebih dahulu.
"Banyak startup (bisnis rintisan) yang tumbuh di Depok namun setelah besar banyak yang pindah dari Depok. Hal ini merupakan tantangan bagi Depok untuk menjadikan kota ini 'silicon valley'-nya Indonesia, agar dapat menarik mereka kembali ke Depok," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023