Jakarta (Antara Megapolitan) - Indonesia berupaya menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa melalui promosi Wonderful Indonesia di ajang Matka-Nordic Travel Fair 2017.

Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya di Jakarta, Senin, mengatakan pasar pariwisata di kawasan Nordic sebagai bagian dari Eropa merupakan salah satu potensi pasar yang besar.

"Indonesia menargetkan mampu mendatangkan 2,1 juta wisman Eropa ke Indonesia. Lebih khusus lagi, sebagai salah satu bagian dari pasar Eropa, pasar Nordic memiliki potensi yang besar sebagai originasi wisman," kata Nia.

Menurut dia, dengan jumlah populasi sebanyak 27 juta jiwa dan rata-rata penghasilan per kapita sebesar 55.235 dolar AS, pasar Nordic adalah pasar yang patut untuk diperhitungkan.

Pada 2015, jumlah wisman Nordic yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 98.960 wisman.

"Jumlah tersebut diprediksi meningkat pada 2016 karena sampai Oktober 2016, jumlah wisman Nordic sudah tercatat sebanyak 95.196 wisman," katanya.

Dengan peningkatan jumlah wisman Nordic yang terus tumbuh dari tahun ke tahun, langkah-langkah untuk mempromosikan Wonderful Indonesia di pasar Nordic dianggap sebagai upaya yang strategis.

Oleh karena itu, Indonesia turut mengambil bagian dalam pameran pariwisata terbesar di kawasan Eropa Utara yang bahkan telah diakui sebagai event terbaik untuk masuk ke pasar Nordic, Baltic, dan Rusia, yaitu Matka – Nordic Travel Fair.

Ajang yang akan diselenggarakan pada 19 – 22 Januari 2017 di Messukeskus, Helsinki, Finlandia, itu diharapkan mampu mendatangkan hasil transaksi yang besar bagi para pelaku industri Indonesia yang turut serta dalam acara tersebut.

"Tahun ini Indonesia menargetkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yaitu naik sebesar 3 persen," katanya.

Pada kesempatan itu, pihaknya menggandeng enam industri pariwisata yang terdiri dari satu Destination Management Company/ Organization (DMC/DMO), tiga tour agents/tour operator (TA/TO), dan satu hotel.

Sementara untuk meramaikan pavilion Indonesia, pihaknya akan menampilkan tari-tarian tradisional dan menyajikan minuman khas Indonesia selama pameran berlangsung.

"Kami menyusung tagline Wonderful Indonesia Explores Further dalam ajang ini untuk menunjukkan kekayaan alam, kerajinan yang unik, musik, berbagai kekayaan kuliner, destinasi wisata, dan yang paling utama adalah keragaman dan keramahan masyarakatnya," kata Nia.

Selama ini jumlah kunjungan wisman Finlandia ke Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tercatat pada 2010 sebanyak 13.740 orang, pada 2011 sebesar 14.117 orang, pada 2012 sebesar 14.828 orang, pada 2013 sebesar 15.949 orang, pada 2014 sebesar 17.395 orang, pada 2015 sebesar 17.948, dan hingga Oktober 2016 sudah sebanyak 14.667 orang.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan jumlah wisman dari 9,5 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019.

Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Indonesia telah memberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) kepada 169 negara, termasuk Finlandia.

Selain itu, pemerintah RI juga menerbitkan regulasi baru untuk menarik kunjungan yacht ke Indonesia dengan mencabut Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT).

Kebijakan-kebijakan tersebut diprediksi akan mendatangkan 5.000 unit yacht pada 2019, dengan prediksi pendapatan sebesar 500 juta dolar AS.

Pada 2016, pemerintah RI telah mengembangkan 10 destinasi prioritas yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Belitung, Mandalika di Lombok Selatan, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Morotai di Maluku Utara, Kepulauan Seribu di Jakarta, Tanjung Lesung di Banten, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Gunung Bromo di Jawa Timur, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Untuk mendorong usaha pencapaian target 20 juta wisman, pada 2017 Kementerian Pariwisata menetapkan tiga strategi utama yaitu pemasaran melalui Go Digital, membangun 1.000 homestay untuk mempercepat kesiapan destinasi menyambut wisman, dan meningkatkan konektivitas udara dengan menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan lokal dan internasional.

Pihaknya juga telah menetapkan target bulanan untuk memonitor progress pencapaian target setiap target pasar. (Ant/Bpj).

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017