Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat meraih penghargaan Apresiasi Pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim) 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman di Depok, Rabu menjelaskan penghargaan tersebut diberikan kementerian ke 13 kota se-Indonesia, salah satunya Kota Depok yang dianggap aktif sebagai pembina proklim terbaik tingkat Kota tahun 2023.
"Apresiasi ini diberikan KLHK kepada pemerintah kota yang telah menetapkan kebijakan proklim di tingkat daerah. Dan telah melakukan pembinaan Proklim di wilayahnya, serta berhasil mendapatkan Proklim Utama," katanya.
Kota Depok telah menetapkan Proklim sebagai salah satu menu wajib kelurahan yang terintegrasi dalam program Kampung Caraka atau Cerdas Ramah Keluarga. Yang memiliki delapan program di dalamnya, salah satunya Proklim.
"Dengan anggaran Rp100 juta per-kelurahan khusus untuk Proklim. Total Rp6,3 miliar anggaran Proklim Kota Depok tahun 2023," katanya.
"Kota Depok juga sudah berhasil membina empat RW mendapatkan penghargaan sertifikat Proklim Utama dan 1 RW mendapatkan penghargaan trophy Proklim Utama," tutupnya.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretaris Daerah (Setda) Kota Depok, Fitriawan mewakili Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Ia mengatakan, penghargaan ini didapatkan karena Kota Depok dianggap berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pembinaan Proklim kepada masyarakat. Atas pencapaian ini, dirinya menyampaikan rasa syukurnya.
"Tentunya penghargaan ini diraih berkat sinergi yang baik antara Pemerintah Kota Depok, termasuk lurah dan camat serta masyarakat di 63 Kelurahan," katanya.
Lebih lanjut, ujar Fitriawan, dengan penghargaan ini hendaknya menjadikan motivasi agar lebih giat lagi dalam menjalankan berbagai kegiatan praktik adaptif lingkungan.
"Beberapa program dan kegiatan yang dinilai adaptif terhadap lingkungan. Meliputi, pengelolaan bank sampah, resapan air, menanam aneka tanaman di pekarangan rumah, beternak, tanaman hidroponik dan lain-lain," kata Fitriawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman di Depok, Rabu menjelaskan penghargaan tersebut diberikan kementerian ke 13 kota se-Indonesia, salah satunya Kota Depok yang dianggap aktif sebagai pembina proklim terbaik tingkat Kota tahun 2023.
"Apresiasi ini diberikan KLHK kepada pemerintah kota yang telah menetapkan kebijakan proklim di tingkat daerah. Dan telah melakukan pembinaan Proklim di wilayahnya, serta berhasil mendapatkan Proklim Utama," katanya.
Kota Depok telah menetapkan Proklim sebagai salah satu menu wajib kelurahan yang terintegrasi dalam program Kampung Caraka atau Cerdas Ramah Keluarga. Yang memiliki delapan program di dalamnya, salah satunya Proklim.
"Dengan anggaran Rp100 juta per-kelurahan khusus untuk Proklim. Total Rp6,3 miliar anggaran Proklim Kota Depok tahun 2023," katanya.
"Kota Depok juga sudah berhasil membina empat RW mendapatkan penghargaan sertifikat Proklim Utama dan 1 RW mendapatkan penghargaan trophy Proklim Utama," tutupnya.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretaris Daerah (Setda) Kota Depok, Fitriawan mewakili Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Ia mengatakan, penghargaan ini didapatkan karena Kota Depok dianggap berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pembinaan Proklim kepada masyarakat. Atas pencapaian ini, dirinya menyampaikan rasa syukurnya.
"Tentunya penghargaan ini diraih berkat sinergi yang baik antara Pemerintah Kota Depok, termasuk lurah dan camat serta masyarakat di 63 Kelurahan," katanya.
Lebih lanjut, ujar Fitriawan, dengan penghargaan ini hendaknya menjadikan motivasi agar lebih giat lagi dalam menjalankan berbagai kegiatan praktik adaptif lingkungan.
"Beberapa program dan kegiatan yang dinilai adaptif terhadap lingkungan. Meliputi, pengelolaan bank sampah, resapan air, menanam aneka tanaman di pekarangan rumah, beternak, tanaman hidroponik dan lain-lain," kata Fitriawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023