Way Kanan (Antara Megapolitan) - Sebanyak 22 warga Kampung Jaya Tinggi, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung terpaksa dibawa ke Puskesmas Kasui untuk menjalani perawatan diduga keracunan usai memakan sate yang dibeli di pasar setempat.
"Mereka perlu perawatan, kejadian itu sempat menghebohkan masyarakat dan membuat korban syok," kata Kepala UPT Puskesmas Kasui, Edy Gunawan saat dikonfirmasi, Jumat.
Ia mengatakan, warga itu awalnya sehat tetapi setelah 15 menit memakan sate Padang, perut mereka mulai terasa mual-mual hingga terasa sakit, beberapa orang yang sakit langsung di bawa ke Puskesmas Kasui untuk dilakukan perawatan dan pemeriksaan.
Peristiwa tersebut, katanya, terjadi pada Kamis (5/1) sekitar pukul 10.30 WIB, mereka diduga keracunan makanan sate Padang yang dijual oleh pedagang sate di pasar dekat pasar setempat.
"Mereka perlu perawatan medis, hingga diketahui penyebabnya," kata Edy.
Dari 22 warga yang diduga keracunan itu, lima di antaranya sudah diperbolehkan pulang, dua orang dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam dan sisanya sedang mengalami perawatan intensif di Puskesmas Kasui.
Pihak Puskesman telah melakukan pengecekan ke laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan, namun hasilnya baru bisa diketahui setelah tiga hari.
Kapolsek Kasui, Iptu Saeful Nawas mengatakan, dari 22 warga yang dirawat medis. Empat orang di antaranya balita, lima remaja, sisanya orang dewasa. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Mereka perlu perawatan, kejadian itu sempat menghebohkan masyarakat dan membuat korban syok," kata Kepala UPT Puskesmas Kasui, Edy Gunawan saat dikonfirmasi, Jumat.
Ia mengatakan, warga itu awalnya sehat tetapi setelah 15 menit memakan sate Padang, perut mereka mulai terasa mual-mual hingga terasa sakit, beberapa orang yang sakit langsung di bawa ke Puskesmas Kasui untuk dilakukan perawatan dan pemeriksaan.
Peristiwa tersebut, katanya, terjadi pada Kamis (5/1) sekitar pukul 10.30 WIB, mereka diduga keracunan makanan sate Padang yang dijual oleh pedagang sate di pasar dekat pasar setempat.
"Mereka perlu perawatan medis, hingga diketahui penyebabnya," kata Edy.
Dari 22 warga yang diduga keracunan itu, lima di antaranya sudah diperbolehkan pulang, dua orang dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam dan sisanya sedang mengalami perawatan intensif di Puskesmas Kasui.
Pihak Puskesman telah melakukan pengecekan ke laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan, namun hasilnya baru bisa diketahui setelah tiga hari.
Kapolsek Kasui, Iptu Saeful Nawas mengatakan, dari 22 warga yang dirawat medis. Empat orang di antaranya balita, lima remaja, sisanya orang dewasa. (Ant).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017