Lebak (Antara Megapolitan) - Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Banten, menyelamatkan tujuh wisatawan yang terseret ombak di Pantai Sawarna selama liburan pergantian tahun baru 2017.

"Kami bergerak cepat untuk melakukan evakuasi penyelamatan terhadap wisatawan yang terseret ombak agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Herdi (45) seorang relawan BPBD Kabupaten Lebak, Selasa,

Herdi mengatakan, dirinya pada liburan pergantian tahun baru menyelamatkan tujuh wisatawan yang berenang di Pantai Sawarna.

Mereka wisatawan itu terseret ombak beberapa meter hingga ke tengah laut.

Ketujuh pengunjung itu warga Bekasi, Tangerang dan Bogor.

Penyelamatan wisatawan yang terseret ombak itu dengan alat seadanya, seperti pelampung dan papan selancar.

Meskipun tindakan penyelamatan itu cukup beresiko dan berbahaya terhadap dirinya,tapi pertolongan evakuasi secara suka rela diperlukan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami begitu cepat melakukan pertolongan evekuasi setelah menerima laporan dari petugas adanya wisatawan yang terseret ombak itu," katanya menjelaskan.

Menurut Herdi, dirinya merasa bangga setelah menyelamatkan wisatawan yang terseret ombak itu dalam kondisi selamat.

Sebab, gelombang Pantai Sawarna dan pantai lainnya di selatan Banten cukup besar karena berhadapan langsung dengan Perairan Samudera Hindia.

Selama ini, karakter gelombang selatan Banten cukup berbahaya dibandingkan Perairan Selat Sunda bagian utara.

"Kami sebagai relawan tentu ingin menyumbangkan rasa sosial untuk membantu pertolongan evakuasi terhadap masyarakat yang terkena musibah bencana alam, termasuk penyelamatan pantai itu," katanya.

Ia mengatakan, dirinya dibantu bersama Iwan (40) sebagai relawan BPBD melakukan evakuasi terhadap wisatawan yang terseret ombak di Pantai Sawarna.

Namun demikian, kata dia, terkadang pengunjung juga melakukan aksi perlawanan atau perkataan kotor terhadap dirinya saat diminta wisatawan tidak berenang di sekitar pantai jika gelombang tinggi.

Selama ini, gelombang pesisir Pantai Sawarna cukup ekstrem hingga mencapai 3,5 meter disertai angin kencang.

Karena itu, dirinya terus menyampaikan imbauan-imbauan agar pengunjung tidak melakukan aktivitas berenang di sekitar pantai.

"Kami sudah hal biasa menghadapi pengunjung yang berkata-kata kotor maupun melakukan perlawanan, namun setelah diberitahukan tentang bahaya terhadap wisatawan mereka bisa menerimanya," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan dirinya sejak awal pergantian tahun baru mendirikan posko pengamanan pantai antara lain Posko Pantai Bagedur dan Pantai Sawarna.

Sebab, pengunjung liburan tahun baru kedua pantai itu selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa  Barat.

"Kami menerjunkan tim relawan tangguh untuk membantu penyelamatan evakuasi wisatawan yang terseret ombak agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017