Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi bersama Unit Reskrim Polsek Bojonggenteng berhasil menangkap satu dari tiga perampok yang melakukan aksinya di salah satu minimarket di Kecamatan Bojonggeteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengembangan kasus perampokan ini, kami berhasil menangkap satu dari tiga pelaku yakni berisial SR (34) warga Kampung Lebaknangka, Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Polres Sukabumi AKBP, Maruly Pardede, di Sukabumi, Senin, (16/10).
Informasi yang dihimpun, aksi perampokan minimarket yang berada Kampung/Desa/Kecamatan Bojonggenteng ini terjadi pada Jumat, (6/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, tersangka SR bersama dua rekannya yakni LR (29) dan RBP (34) masuk ke dalam minimarket dengan cara berpura-pura menjadi pembeli.
Baca juga: Polres Sukabumi terus buru kawanan perampok yang begal pelajar
Namun, tersangka SR langsung mendekati meja kasir sambil menodongkan sebilah senjata tajam sejenis pisau yang sudah dimodifikasi. Kondisi lingkungan yang sepi, kawanan perampok ini kemudian melakukan pengancaman dan penganiayaan kepada dua pegawai minimarket yakni Ridwan Hudin (26) dan Malik Robiulsani (25).
Selain dianiaya, kedua korban diikat tangan dan kakinya kemudian disekap di ruang belakang waralaba tersebut. Usai melumpuhkan korbannya, ketiga tersangka dengan leluasa menguras uang yang ada di dalam brangkas kurang lebih senilai Rp30 juta dan puluhan bungkus rokok dari berbagai merek.
Usai beraksi mereka pun kemudian melarikan diri melalui pintu keluar masuk minimarket tersebut. Kasus perampokan ini baru diketahui setelah ada warga yang hendak berbelanja yang curiga karena kondisi rak berantakan dan tidak ada karyawan. Setelah dicari ternyata korban tengah disekap di ruang belakang.
Baca juga: Melawan saat ditangkap, dua perampok ditembak personel Polres Sukabumi
Personel Satreskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Bojonggenteng yang menerima laporan adanya kasus pencurian dengan kekerasan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi dan juga korban.
"Untuk SR kami berhasil menangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian. Tersangka kami tangkap di rumahnya dan berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil perampokan serta peralatan yang digiunakan untuk merampok," tambahnya.
Maruly mengatakan hingga saat ini personel gabungan dari Satreskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Bojonggenteng masih memburu dua tersangka lainnya yakni LR dan RBP. Untuk menghilangkan barang bukti, para tersangka ini sempat merusak DVR CCTV yang terpasang di minimarket.
Baca juga: Perampok uang Rp350 juta milik nasabah bank di Sukabumi diburu polisi
Sementara barang bukti yang disita dari SR antara lain puluhan bungkus rokok dari berbagai merek, sebilah pisau yang digunakan untuk mengancam korban, telepon seluler dan lainnya. Tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang ancaman kurungan penjara paling lama 12 tahun penjara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengembangan kasus perampokan ini, kami berhasil menangkap satu dari tiga pelaku yakni berisial SR (34) warga Kampung Lebaknangka, Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Polres Sukabumi AKBP, Maruly Pardede, di Sukabumi, Senin, (16/10).
Informasi yang dihimpun, aksi perampokan minimarket yang berada Kampung/Desa/Kecamatan Bojonggenteng ini terjadi pada Jumat, (6/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, tersangka SR bersama dua rekannya yakni LR (29) dan RBP (34) masuk ke dalam minimarket dengan cara berpura-pura menjadi pembeli.
Baca juga: Polres Sukabumi terus buru kawanan perampok yang begal pelajar
Namun, tersangka SR langsung mendekati meja kasir sambil menodongkan sebilah senjata tajam sejenis pisau yang sudah dimodifikasi. Kondisi lingkungan yang sepi, kawanan perampok ini kemudian melakukan pengancaman dan penganiayaan kepada dua pegawai minimarket yakni Ridwan Hudin (26) dan Malik Robiulsani (25).
Selain dianiaya, kedua korban diikat tangan dan kakinya kemudian disekap di ruang belakang waralaba tersebut. Usai melumpuhkan korbannya, ketiga tersangka dengan leluasa menguras uang yang ada di dalam brangkas kurang lebih senilai Rp30 juta dan puluhan bungkus rokok dari berbagai merek.
Usai beraksi mereka pun kemudian melarikan diri melalui pintu keluar masuk minimarket tersebut. Kasus perampokan ini baru diketahui setelah ada warga yang hendak berbelanja yang curiga karena kondisi rak berantakan dan tidak ada karyawan. Setelah dicari ternyata korban tengah disekap di ruang belakang.
Baca juga: Melawan saat ditangkap, dua perampok ditembak personel Polres Sukabumi
Personel Satreskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Bojonggenteng yang menerima laporan adanya kasus pencurian dengan kekerasan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi dan juga korban.
"Untuk SR kami berhasil menangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian. Tersangka kami tangkap di rumahnya dan berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil perampokan serta peralatan yang digiunakan untuk merampok," tambahnya.
Maruly mengatakan hingga saat ini personel gabungan dari Satreskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Bojonggenteng masih memburu dua tersangka lainnya yakni LR dan RBP. Untuk menghilangkan barang bukti, para tersangka ini sempat merusak DVR CCTV yang terpasang di minimarket.
Baca juga: Perampok uang Rp350 juta milik nasabah bank di Sukabumi diburu polisi
Sementara barang bukti yang disita dari SR antara lain puluhan bungkus rokok dari berbagai merek, sebilah pisau yang digunakan untuk mengancam korban, telepon seluler dan lainnya. Tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang ancaman kurungan penjara paling lama 12 tahun penjara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023