Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), bersama pihak terkait telah menangani 730,11 hektare lahan gambut terbakar selama periode Januari hingga 11 Oktober 2023.

"Sejak Januari sampai 11 Oktober, tim pemadam BPBD bersama pihak terkait menangani 730,11 hektare lahan gambut terbakar," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Kota Palangka Raya Alman P Pakpahan di Palangka Raya, Jumat.

Kebakaran lahan gambut yang berhasil ditangani itu tersebar di empat kecamatan di ibu kota Provinsi Kalteng itu. Sementara itu masih ada satu kecamatan di Palangka Raya masih terbebas dari kasus yang terjadi setiap musim kemarau tersebut.

Dia menerangkan luas lahan gambut yang terbakar itu merupakan akumulasi dari 541 kejadian kebakaran lahan, yang jumlahnya pada setiap kecamatan berbeda-beda.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya tetapkan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan
Baca juga: Terdeteksi 254 titik panas di tujuh kabupaten di Kalimantan Timur pada Sabtu

Empat wilayah kecamatan yang telah terjadi kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah Kecamatan Pahandut dengan total 78 kejadian, Kecamatan Jekan Raya 274 kejadian, Kecamatan Sebangau 183 kejadian, dan Kecamatan Bukit Batu enam kejadian kebakaran lahan gambut. Sementara satu kecamatan yang tidak ada kasus kebakaran lahan gambut adalah Kecamatan Rakumpit.

Penyebab awal kebakaran tersebut diduga kuat karena unsur kesengajaan dari masyarakat. Namun, kata dia,  guna memastikan dugaan itu pihak berwajib melakukan penyelidikan.

Dalam upaya melakukan pemadaman karhutla, kata dia, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swakarsa mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut, katanya.

Baca juga: Jumlah titik panas indikasi karhutla di Kalimantan Timur bertambah lagi

"Keadaan lahan yang kering karena minimalnya guyuran hujan selama beberapa pekan terakhir, juga membuat lahan kering mudah tersulut dan menyebarkan api," katanya.

Pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara mulai dari memanfaatkan media sosial, sosialisasi langsung, ataupun dengan menyebarkan selebaran imbauan.

Selain itu BPBD Kota Palangka Raya menggandeng sejumlah pihak terkait, dengan melibatkan 300 lebih personel, dalam upaya antisipasi dan menangani karhutla.

Pewarta: Rendhik Andika

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023