Pemerintah Kota Bogor meminta Perumda Pasar Pakuan Jaya menyelesaikan revitalisasi tiga pasar tradisional, Pasar Jambu Dua, Pasar Tanah Baru dan Pasar Pamoyanan, agar menjadi pasar bersih dengan sistem bangunan dan pengelolaan yang rapi.

Revitalisasi tiga pasar itu ditargetkan selesai akhir 2023 sehingga bisa beroperasi pada 2024.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah setelah meninjau Pasar Pamoyanan di Bogor, Kamis, mengatakan ketiga pasar yang sedang direvitalisasi itu harus menjadi pasar bersih yang ramah terhadap perempuan.

"Di dalam pasar menyediakan ruang laktasi dan kamar mandi yang terpisah dengan pria, ramah terhadap disabilitas maupun ramah terhadap anak jika ada lahan atau area yang bisa digunakan," katanya.

Pada kesempatan itu, ia memantau antara lain kualitas bangunan, target penyelesaian, sistem drainase, sistem pengelolaan dan penanganan sampah, listrik, dan pengelolaan operasional pasar.

“Jika hal-hal yang mendasar sudah ada, pengelolaannya baik dan nyaman, maka pembeli dan penjual juga akan nyaman," ujarnya.

Menurut Syarifah, pengelolaan pasar bersih ke depan menjadi tantangan tersendiri, tidak sekadar membangun sarana dan prasarana, tetapi pemeliharaan harus diperhatikan bersama, baik oleh pengelola, pembeli, maupun para pedagang.

Ia mengingatkan pengelola pasar dan para pedagang untuk tidak menarik kabel listrik atau membuat sambungan yang berpotensi menambah semrawut mengingat tidak sedikit pasar yang mengalami musibah kebakaran akibat arus pendek.

Terkait dengan sampah, katanya, harus diupayakan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, agar dilakukan pengolahan di tempat sehingga bisa dimaksimalkan untuk budi daya maggot.

Fasilitas parkir kendaraan juga menjadi hal lain yang turut dibahas.

“Jika sampahnya bisa dikelola dan mendatangkan penghasilan, maka akan lebih baik,” katanya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023